MERAWAT TRADISI LISAN MENUAI KEBHINEKAAN: MUSIK INOVATIF DAN ANALISIS WACANA DALAM MEMAJUKAN KHAZANAH BUDAYA LOKAL BALI
Kata Kunci:
Musik Inovatif, Musik Tradisional Bali, Generasi MudaAbstrak
Kajian ini berangkat dari kekhawatiran dalam melihat resistensi musik tradisional Bali yang kian tergerus kemajuan zaman (globalisasi dan modernitas). Jika dilihat dalam konteks lebih besar, permasalahan ini dapat menghilangkan budaya lokal terlebih Bali dilihat dari tourism, adat dan budayanya. Konsumsi kebutuhan manusia dewasa ini mobilitasnya cenderung tinggi, pun didukung oleh kemajuan Ipteks mampu menghilangkan sekat geografis yang ada. Salah satunya adalah sarana musik. Sajian musik dalam sejarahnya mengalami perubahan menurut jiwa zaman dan jiwa budaya. Apalagi melihat potensi hilangnya musik tradisional yang dilestarikan generasi sebelumnya menjadi perhatian bersama. Tujuan kajian ini adalah melihat kemampuan musik inovatif dalam mempertahankan sekaligus menjadi sarana edukasi kepada generasi muda yang secara khusus kalangan pelajar menengah atas (SMA). Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah deskripsi kualitatif. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa instrumen dalam penyajian musik inovatif lebih banyak perpaduan tradisional dengan instrumen kekinian seperti suling, rindik, gender, gitar akustik, bass elektrik, cajon. Tidak hanya terlihat dari instrumennya, melainkan dapat diukur dari penggunaan lirik dan intonasi musik tradisional dilengkapi genre modern dan kekinian yang populer di tengah kehidupan masyarakat. Dari analisis wacana berupa makna dan nilai-nilai yang terkandung dalam lagu daerah Bali (Ratu Anom dan Putri Cening Ayu) terlihat mewariskan nilai toleransi, gotong royong, kejujuran, tanggungjawab dan kedisiplinan. Dengan kehadiran musik inovatif ini mampu membawa inovasi baru dalam khazanah musik di Bali dan menjadi media edukasi terhadap generasi muda terkhusus bagi mereka yang tengah berada pada jenjang persekolahan.