Masker Nanofiber dari Cellulose Acetate (CA) dan Al2O3 sebagai Upaya Preventif Kanker Paru Akibat Asap Rokok
Kata Kunci:
nanofiber Al2O3, nanofiber cellulose acetate, senyawa karsinogenAbstrak
Indonesia merupakan negara yang merdeka pada tahun 1945 dan akan mencapai masa keemasan pada tahun 2045. Pada tahun tersebut, Indonesia mengalami peningkatan penduduk sehingga mendorong transisi epidemiologi yang menyebabkan meningkatnya penyakit kanker terlebih kanker paru-paru. Pengidap kanker paru-paru di Indonesia mengalami kenaikan dari 30.038 penduduk tahun 2018 hingga 34.189 penduduk pada tahun 2020. Penyebab utama terjadinyakanker paru-paru adalah asap rokok. Upaya preventif yang selama ini digunakan untuk menangani kanker paru-paru disebabkan asap rokok dengan diadakannya peraturan area bebas rokok dan penggunaan masker konvensional. Namun, upaya preventif tersebut masih belum efektif dalam menangani permasalahan kanker paru-paru. Oleh sebab itu, pengembangan teknologi mengenai nanofiber mask dapat diterapkan untuk permasalahan ini. Artikel ilmiah ini bertujuan menyajikan informasi tentang interaksi antara nanofiber Al2O3 dan CA dari jerami padi dengan senyawa karsinogen serta potensinya sebagai bahan carcinogen resistant nanofiber mask dalam asap rokok. Artikel ilmiah ini disajikan dalam bentuknarrative review menggunakan metode analisis deskriptif dengan penjabaran secara kronologis hasil penelitian terdahulu. Hasilnya, kombinasi nanofiber Al2O3 dan nanofiber CA mampu menyaring partikulat melayang hingga 0,26 mikrometer.Nanofiber Al2O3 mampu menyaring senyawa nitrosamina dan CO, sedangkan nanofiber CA mampu menyaring jenis senyawa PAH. Sehingga kombinasi tersebut berpotensi sebagai bahan carcinogen Resistant nanofiber mask karena memiliki kemampuan penyerapan yang baik terhadap senyawa karsinogen asap rokok.