JAMUNITY: STRATEGI PENGEMBANGAN POTENSI JAMU SEBAGAI WARISAN BUDAYA BERBASIS COMMUNITY EMPOWERMENT LINKAGE DI INDONESIA
Kata Kunci:
Jamu, Budaya, Strategy, Community empowermentAbstrak
Terdapat kenaikan 14,08% jumlah ekspor produk Jamu Indonesia tahun 2020. Jamu sudah mengakar dan menjadi pondasi kekuatan eksistensi budaya Indonesia dari zaman dahulu. Warisan resep jamu tradisional telah dimiliki oleh masyarakat dari seluruh daerah di Indonesia yang menjadi kunci masyarakat dalam melakukan pengobatan. Namun, kenyataannya eksistensi budaya minum jamu mulai luntur di kalangan generasi milenial. Sebagian besar masyarakat sudah memiliki tingkat kesadaran akan pentingnya pelestarian budaya, sehingga membutuhkan serangkaian growth strategy untuk memilih langkah pemberdayaan yang tepat. Pemberdayaan masyarakat atau community empowerment dapat diartikan upaya dalam rangka mengembangkan potensi masyarakat dan mengatasi berbagai permasalahan yang ada di dalam masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui eksistensi jamu sebagai warisan budaya di kalangan masyarakat dan potensi model community empowerment linkage dalam meningkatkan eksistensi jamu sebagai warisan budaya. Dengan menggunakan metode penelitian mixed method melalui penyebaran kuesioner kepada sampel, analisis deskriptif hasil kuesioner, dan policy development model, dilakukan pengambilan data dari populasi Sekaa Teruna Teruni di Banjar Pemenang, Desa Banjar Anyar, Kediri Tabanan sejumlah 57 orang dengan sampel jenuh. Berdasarkan hasil dan sintesis, diketahui bahwa sebagian masyarakat menyadari pentingnya pelestarian budaya jamu, namun belum ada komunitas penggerak yang menaungi dan memunculkan peluang usaha. Di samping itu, dideskripsikan bahwa Jamunity merupakan sebuah policy model yang secara sinergis mampu mendorong optimasi pengembangan potensi budaya jamu pada masyarakat dengan penta helix model sebagai stakeholders utamanya.