Optimalisasi Tradisi Bersih Desa Melalui D-TRASH (Digital Trash) Sebagai Upaya Pelestarian Lingkungan Desa Taman Sari Kabupaten Banyuwangi
Kata Kunci:
Bank Sampah, Tradisi Kali Bersih, Tradisi Bersih Desa, Desa Tamansari, Aplikasi Bank SampahAbstrak
Manusia beraktivitas selalu menghasilkan sampah dengan akumulasi sampah organik (60-70%) dan sampah non organik (30-40%). Akumulasi sampah nasional mencapai 43.234.860 kg dengan Provinsi Jawa Timur sebesar 56.218 kg pada tahun 2021. Tingginya angka tersebut menstimulus Indonesia untuk mengembangkan inovasi dalam mengendalikan jumlah sampah salah satunya dengan keberadaan bank sampah. Bank sampah merupakan program yang bertujuan mendorong adanya perubahan perilaku masyarakat dalam melakukan pemilahan sampah. Selain itu, Desa Tamansari, Kabupaten Banyuwangi memiliki Tradisi Kali Bersih dan Bersih Desa yang mendukung pengendalian sampah di wilayah tersebut. Adapun batasan masalah dan tujuan dalam penelitian ini adalah mengidentifikasi bank sampah yang ada di Indonesia, menerapkan konsep ATM (Amati, Tiru, dan Modifikasi) dari bank sampah yang sudah ada, danmenciptakan aplikasi bank sampah terintegrasi berdasarkan temuan yang dihasilkan untuk Desa Tamansari, Kabupaten Banyuwangi. Metode penelitian yang digunakan adalah Literature Review menggunakan model PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Reveiws and Meta-Analysis). Hasilpenelitian menemukan tujuh bank sampah di Indonesia dengan berbagai evaluasi yaitu perlunya edukasi serta branding perihal sampah dan bank sampah, kekurangan sumber daya manusia dalam pengelolaannya, perlunya pelatihankewirausahaan dan pemasaran produk hasil olahan bank sampah, penyederhanaan aplikasi bank sampah, keterlibatan dan penguatan kebijakanpemerintah perihal bank sampah, dan perbaikan bonding internal pengelola banksampah. Berdasarkan temuan evaluasi tersebut peneliti menciptakan sebuah digitalisasi bank sampah Desa Tamansari, Kabupaten Banyuwangi yaitu D- TRASH (Digital Trash) dengan berbagai fitur unggulan. Aplikasi ini diharapkan mampu mendukung pengendalian sampah di smart kampung tersebut secara optimal. Sehingga meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan lingkungan yang setinggi-tingginya.