Optimalisasi BALI (Bahasa, Adat, Lontar, dan Irama Bali) Berbasis Digital untuk Meningkatkan Ketertarikan Masyarakat Bali dalam Transisi Era Society 5.0
Kata Kunci:
kebudayaan, Bali, era Society 5.0Abstrak
Perkembangan menuju era Society 5.0 juga turut menggeser kearifan lokal yang ada di Bali, bahkan pemahaman mengenai tata cara berbahasa, menulis aksara dan lontar, tarian sakral, serta tembang Bali mulai diabaikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengoptimalkan kebudayaan Bali dalam konsep digital yang bertujuan dalam meningkatkan minat atau ketertarikan masyarakat Bali di era Society 5.0 melalui aplikasi BALI (Bahasa, Adat, Lontar, dan Bahasa Bali). Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah riset dengan pengambilan data primer. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu menyebarkan kuisioner berupa Google Form yang disebarkan melalui aplikasi Whatsapp. Tahapan yang digunakan untuk menganalisa data, yakni penyebaran kuisioner, membuat tabel dari jawaban kuisioner, membuat diagram atau gambar dari jawaban kuisioner, dan menganalisis setiap pertanyaan. Dari hasil penelitian, dapat ditarik kesimpulan bahwa sebagian besar responden mengetahui tentang kebudayaan Bali dan mereka berkeinginan untuk belajar lebih melalui aplikasi digital BALI (Bahasa, Adat, dan Irama Bali). Responden juga berkeinginan untuk ikut serta dalam memopulerkan kebudayaan Bali. Konsep dari aplikasi ini adalah menyajikan cerita rakyat dengan nuansa kebudayaan bali termasuk penggunaan aksara, bahasa Bali halus, beberapa tembang bali, dan mengajarkan bagaimana menulis di atas lontar yang disajikan dalam bentuk video. Selain itu aplikasi ini juga dapat membantu masyarakat dalam menerjemahkan bahasa Indonesia ke dalam bahasa Bali ataupun sebaliknya.