REINTRODUCE LONTAR USADA TARU PRAMANA DALAM MEMPERTAHANKAN BUDAYA TRADITIONAL MEDICINE BALI DI TRANSISI ERA SOCIETY 5.0

Penulis

  • Ketut Diah Candra Wedani Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • Anak Agung Istri Mayun Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • Ni Komang Manik Suka Dewi Yani Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • apt. Ni Nyoman Wahyu Udayani, S.Farm., M.Sc Universitas Mahasaraswati Denpasar

Kata Kunci:

Usada Taru Pramana, Budaya, Pengobatan Tradisional, Desa wisata

Abstrak

Bali merupakan suatu daerah yang memiliki berbagai kearifan lokal, salah satunya adalah pengobatan tradisional. Pengobatan tradisional dapat dilakukan dengan mengacu pada lontar Usada Taru Pramana. Taru Pramana merupakan lontar yang mengandung nama-nama tumbuhan berdasarkan fakta. Terdapat sekitar 168 nama tumbuhan di Bali yang disusun secara sistematis oleh pangawi. Usada Taru Pramana secara langsung mengandung ilmu pengetahuan terkaitpenggunaan tumbuh-tumbuhan tersebut. Perkembangan teknologi yang pesat menyebabkan penyebaran informasi semakin mudah, namun pengobatan Usada Taru Pramana semakin terkikis. Penulisan ini ditujukan untuk memperkenalkan kembali Lontar Usada Taru Pramana dengan membentuk Desa wisata yang memberikan informasi pada masyarakat terkait dengan pengobatan tradisional Taru Pramana. Metode penulisan artikel iniĀ  menggunakan kajian literatur dengan mencari kajian teori yang berhubungan dengan permasalahan yang diangkat. Upaya yang dapat dilakukan dalam memperkenalkan kembali Lontar Usada Taru pramana adalah dengan membentuk desa wisata, dengan eksplorasi dan budidaya tanaman, serta dijalankan oleh praktisi yang terstandarisasi. Desa wisata tersebut dirancang untuk dapat memberikan edukasi dan informasi serta memberikan pelayanan terapi modern berbasis komplementer, yang mengacu pada Usada serta menggunakan alat atau instrument tradisional Bali.

Unduhan

Diterbitkan

2022-07-25