ANALISIS TINGKAT LITERASI DIGITAL GENERASI Z DI ERA SOCIETY 5.0 DI DENPASAR DALAM MENANGGULANGI PENYEBARAN BERITA HOAKS
Kata Kunci:
Digital Literacy, Generation Z Denpasar, HoaksAbstrak
Hoaxes are considered a serious problem in the digital era. These problems indicate the low level of digital literacy of the community. In Indonesia, the large number of Internet users and the high frequency of people accessing information content and social media, especially among Generation Z, are not accompanied by awareness to use the internet wisely. For this reason, this study aims to determine the level of digital literacy of Generation Z in Denpasar City in tackling the spread of hoaxes. This study uses quantitative research methods. The population and sample in this study were Generation Z, aged 9 to 24 years. The results showed that the level of digital literacy of generation z in Denpasar City was generally in the low category index. The highest component is shown by Understanding Ability, with a digital literacy index score of 46.8%, which is in the medium category. The lowest component is indicated by the ability to collaborate with a digital literacy index score of 32.2%. This research contributes in the form of new policy recommendations to policy makers as initial data screening related to digital literacy levels.
Hoaks dianggap sebagai persoalan serius di era digital. Permasalahan tersebut mengindikasikan rendahnya literasi digital masyarakat. Di Indonesia, banyaknya jumlah pengguna Internet dan tingginya frekuensi masyarakat mengakses konten informasi dan media sosial, terutama di kalangan generasi z, tidak diiringi dengan kesadaran untuk menggunakan internet dengan bijak. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat literasi digital generasi z di Kota Denpasar dalam menanggulangi penyebaran hoaks. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah generasi z usia 9 sampai 24 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat literasi digital generasi z di Kota Denpasar secara umum berada pada indeks kategori rendah. Komponen tertinggi ditunjukkan oleh Kemampuan Memahami, dengan skor indeks literasi digital 46,8%, yang termasuk kategori sedang. Komponen terendah ditunjukkan oleh Kemampuan Berkolaborasi dengan skor indeks literasi digital 32,2%. Penelitian ini memberikan kontribusi berupa rekomendasi kebijakan baru kepada pembuat kebijakan sebagai screening data awal terkait tingkat literasi digital.