IMPLEMENTASI KONSEP SMART BANJAR: ADOPSI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENGELOLA DATA KEPENDUDUKAN
Abstrak
Pengelolaan data kependudukan di Indonesia masih menghadapi masalah
inkonsistensi dan redundansi data akibat tata kelola yang terdesentralisasi. Di
Bali, Banjar sebagai unit komunal tradisional memainkan peran penting, namun
sering kali menghadapi tantangan serupa. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi
penerapan konsep Smart Banjar melalui adopsi teknologi informasi (TI) untuk
meningkatkan pengelolaan data. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif
dengan studi kasus di Banjar Puri Chandra Asri, Bali. Data diperoleh melalui
wawancara semi-terstruktur dengan Kepala dan Sekretaris Dusun serta analisis
dokumen terkait. Analisis dilakukan secara tematik dengan pengodean iteratif.
Hasil menunjukkan bahwa Smart Banjar memulai pengumpulan data dasar yang
dikelompokkan berdasarkan kategori seperti alamat rumah dan status
kepemilikan. Data kemudian diinput ke dalam sistem berbasis web dengan
validasi otomatis untuk memastikan akurasi. Proses verifikasi ulang dilakukan
melalui pengecekan fisik dan sistematis. Integrasi TI terbukti mampu mengurangi
redundansi, meningkatkan akurasi, dan memberikan akses real-time bagi otoritas
lokal. Konsep Smart Banjar efektif mengatasi tantangan pengelolaan data
kependudukan, mendukung pengambilan keputusan berbasis data, serta
meningkatkan efisiensi administrasi. Dengan dukungan infrastruktur dan sumber
daya manusia yang memadai, sistem ini berpotensi direplikasi di wilayah lain dan
menjadi model tata kelola berbasis komunitas yang tanggap terhadap dinamika
populasi.
