PEMANFAATAN DAUN SUKUN SEBAGAI LOTION ANTINYAMUK DALAM PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH PADA MASYARAKAT DI SD SARASWATI 2 DENPASAR

Authors

  • I Gusti Agung Ayu Kusuma Wardani Akademi Farmasi Saraswati Denpasar Jalan Kamboja No 11 A Denpasar
  • Ni Nyoman Wahyu Udayani

Keywords:

Dengue fever, Aedes aegypti, mosquito

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang meresahkan masyarakat karena penyebarannya sangat cepat dan dapat menyebabkan kematian. WHO memperkirakan sebanyak 2,5 sampai 3 milyar penduduk dunia berisiko terinfeksi virus dengue dan setiap tahunnya terdapat 50-100 juta penduduk dunia terinfeksi dengue, 500 ribu diantaranya membutuhkan perawatan intensif di fasilitas pelayanan kesehatan. Setiap tahun dilaporkan sebanyak 21.000 anak meninggal karena DBD atau setiap 20 menit terdapat satu orang yang meninggal (Depkes RI, 2010). Tingginya angka kejadian demam berdarah harus segera ditanggulangi, baik melalui pemberantasan secara kimia maupun biologi. Penggunaan obat antinyamuk yang berasal dari bahan kimia umumya mempunyai dampak positif dan negatif (Flona, 2006). Dampak positifnya yaitu dapat membasmi nyamuk, sedangkan dampak negatifnya dapat menimbulkan polusi udara, menimbulkan bau yang menyengat dan bisa menimbulkan sesak nafas sehingga akan berpengaruh terhadap kesehatan (Kardinan, 2003). Insektisida alternatif yang aman bagi lingkungan berasal dari tumbuhan (Pujiyanti, 2007). Salah satu tanaman yang digunakan masyarakat secara turun-temurun sebagai pengusir nyamuk adalah tanaman sukun. Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan yang telah dilakukan, daun sukun berpotensi sebagai insektisida nabati. Sasaran dalam kegiatan pengabdian ini adalah siswa di SD Saraswati 2 Denpasar dengan persentase kehadiran peserta sebesar 92%, hasilini menunjukkan antusisme siswa dalam mengikuti kegiatan ini relatif tinggi. Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan dalam kegiatan ini yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan. Karya utama dari pengabdian ini meliputi aspek produk dan pengetahuan.  Pada aspek produk, dilakukan dengan memproduksi sediaan lotion herbal antinyamuk dari daun sukun. Produk herbal antinyamuk ini diharapkan dapat menjadi solusi dalam melindungi tubuh (kulit) dari gigitan nyamuk selain penggunaan zat kimia yang berpotensi menimbulkan polusi udara, bau menyengat bahkan sesak nafas sehingga berpengaruh terhadap kesehatan. Pada aspek pengetahuan, diperoleh peningkatan pengetahuan dan pemahaman peserta terhadap pencegahan DBD dengan besarnya tingkat pemahaman siswa sebelum dan sesudah mengikuti kegiatan sebesar 21% yaitu dari 54% (persentase nilai pretest) menjadi 74% (persentase nilai posttest).

Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is one of the diseases that disturb the community because the spread is very fast and can cause death. WHO estimates that 2.5 to 3 billion people worldwide are at risk of dengue virus infection and each year there are 50-100 million people in the world infected with dengue, 500 thousand of which require intensive care in health care facilities. Every year, 21.000 children die from dengue or every 20 minutes there is one person who died (Depkes RI, 2010). The high incidence of dengue fever should be addressed, either through chemical or biological eradication. The use ofchemical insecticidahas a positive and negative impact (Flona, ​​2006). The positive impact is to eradicate mosquitoes, while the negative impacts can cause air pollution, causing a stinging smell and shortness of breath that will affect health (Kardinan, 2003). An alternative insecticida that is safe for the environment comes from plants (Pujiyanti, 2007). One of the plants that people use as a mosquito repellent is a sukun plant. Based on preliminary research that has been done, the leaves of sukun have the potential as a herbal insecticida. Target in this activity is a student at primary school with the percentage of attendance equal to 92%, this result shows that antusisme student in following this activity is relatively high. The stages undertaken in this activity is the stage of preparation and implementation. The main work of this activity includes the product and knowledge aspects. Product aspect, done by producing the preparation of herbal lotion from the leaves of sukun. Herbal insecticida products are expected to be a solution in protecting the body (skin) from mosquito bites in addition to the use of chemicals that have the potential to cause air pollution, odor and even breathless breath that affect health. In the knowledge aspect, there is an increase of knowledge and understanding of the participants on the prevention of DHF by the level before and after the activity by 21% from 54% (percentage of pretest value) to 74% (percentage of posttest value).

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2018-08-23

How to Cite

Wardani, I. G. A. A. K., & Udayani, N. N. W. (2018). PEMANFAATAN DAUN SUKUN SEBAGAI LOTION ANTINYAMUK DALAM PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH PADA MASYARAKAT DI SD SARASWATI 2 DENPASAR. Ngayah: Majalah Aplikasi IPTEKS, 9(1). Retrieved from https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/ngayah/article/view/13