MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA BAHASA INGGRIS SISWA KELAS VII SMP NEGERI HELIBAUK PADA MATERI GREETING AND LEAVE TAKING MELALUI METODE ROLE-PLAY

Penulis

  • I Ketut Wardana Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • Ni Made Muliani Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • Maria Sovia Ima Universitas Mahasaraswati Denpasar

Kata Kunci:

Keterampilan Berbicara, Metode Role Play

Abstrak

Penelitian ini di latar belakang oleh aspek perkembangan bahasa pada anak yang membosankan dan kurang menarik. Apalagi peserta didik cenderung mengalami kesulitan saat berbicara baik dengan temannya, gurunya dan lingkungannya. Dalam pelaksanaan aspek perkembangan bahasa menunjukkan bahwa keterampilan berbicara peserta didik dalam kategori sangat rendah. Solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan metode role play. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui penggunaan role play dalam meningkatkan kemampuan berbicara peserta didik dan untuk mengetahui apakah metode bermain peran efektif dalam meningkatkan kemampuan berbicara peserta didik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Penelitian ini terdiri dari 2 siklus, subjek penelitian ini ialah peserta didik dengan jumlah 18 orang. Berdasarkan data hasil penelitian, ketuntasan peserta didik dalam keterampilan berbicara pada siklus I mengalami peningkatan dari 20% menjadi 44%. Hal tersebut terjadi karena adanya partisipasi peserta didik selama proses pembelajaran. Selain itu, pada siklus I peserta didik tidak hanya menjadi pendengar saja, tetapi mereka ikut terlibat dalam pelaksanaan belajar mengajar. Dengan adanya kekurangan-kekurangan pada siklus I peneliti melakukan perbaikan-perbaikan yang diterapkan pada siklus II. Berdasarkan data hasil penelitian, ketuntasan peserta didik dalam keterampilan berbicara pada siklus I dan siklus II juga mengalami peningkatan dari 44% menjadi 94%. Hal tersebut terjadi karena adanya kerjasama antara kelompok sehingga mereka lebih aktif dalam proses pembelajaran. Ketika ada salah satu peserta didik ada yang tidak aktif mereka dapat termotivasi oleh teman kelompoknya. Selain itu pada siklus II guru dan peneliti melakukan perbaikan-perbaikan sehingga pada siklus II ini kategori keterampilan berbicara pada anak tergolong sangat baik.

Unduhan

Diterbitkan

2024-08-01