https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/jsp/issue/feedJurnal Santiaji Pendidikan (JSP)2024-10-03T00:25:12+08:00I Made Surya Hermawanjurnalsantiajipendidikan@unmas.ac.idOpen Journal Systems<p>Jurnal Santiaji Pendidikan (JSP) with registration number <strong>ISSN 2087-9016 and e-ISSN 2685-4694 </strong>is a journal that contains publications in the form of research results and literature review in the field of education. JSP was published in January 2011 by the Teaching and Education Faculty of Mahasaraswati University, Denpasar. JSP is published twice a year in March and September.</p>https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/jsp/article/view/9572IMPROVING SPEAKING THROUGH INSIDE AND OUTSIDE CIRCLE STRATEGY2024-08-15T10:38:27+08:00Ni Putu Yuliastutiyuliastuti@gmail.comDewa Gede Agung Gana Kumaradewagana@unmas.ac.idNi Wayan Krismayanichrismayani@unmas.ac.id<p>This research used a classroom action research design conducted at SMPN 2 Ubud, Bali. The pre-test results showed that students needed help with fluency, comprehensiveness, and grammar speaking skills. In addition, this research aimed to determine whether seventh-grade students' speaking skills could be improved by implementing the Inside and Outside Circle strategy. The research was carried out in two cycles, with two sessions. Tests and questionnaires served as the research instruments. Fifty-eight were the results of the pre-test, while 69 and 79 were the post-test I and II findings. After that, the data was examined by contrasting the pre-test and post-test results, which led to a notable increase in the individuals' mean scores. Questionnaires were distributed as supplementary data after the previous cycle. The individuals' positive reactions to the strategy's implementation were evident from the questionnaire's results. According to the results of the research instrument, the inside and outside circle strategy can improve students' speaking abilities.</p>2024-09-30T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Ni Putu Yuliastuti, Dewa Gede Agung Gana Kumara, Ni Wayan Krismayanihttps://e-journal.unmas.ac.id/index.php/jsp/article/view/9870PENERAPAN PROBLEM-BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATERI HEREDITAS SISWA SMA2024-09-08T15:25:30+08:00Sang Putu Kaler Suratasangputukalersurata@unmas.ac.idI Wayan Mardikayasamardikayasa@gmail.comHelmalinda Taushelmalindataus@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran Biologi khususnya hereditas manusia melalui penerapan Problem-Based Learning (PBL). Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) selama dua siklus yang melibatkan 25 siswa kelas XII MIA 1 SMA N 1 SOA. Data dikumpulkan melalui pretest, posttest, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan pada kemampuan berpikir kritis siswa setelah penerapan PBL, dengan rata-rata nilai posttest yang semakin meningkat pada setiap siklusnya. PBL terbukti efektif dalam memotivasi siswa dan meningkatkan keterlibatan mereka dalam belajar. Kesimpulannya, PBL dapat diandalkan sebagai metode pengajaran untuk meningkatkan kemampuan analisis pada materi pelajaran yang kompleks. Studi ini merekomendasikan penggunaan PBL yang lebih luas dan berkelanjutan dalam pendidikan biologi.</p>2024-09-30T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Sang Putu Kaler Surata, I Wayan Mardikayasa, Helmalinda Taushttps://e-journal.unmas.ac.id/index.php/jsp/article/view/9814MUSEUM SUBAK: MENJAGA IDENTITAS BUDAYA AGRARIS DI TENGAH GEMPURAN ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN DI BALI2024-08-31T09:44:05+08:00Ida Bagus Brataibbrata@unmas.ac.idLianda Dewi Sartikaliandadewi@unmas.ac.id<p>Museum sejatinya dapat diposisikan sebagai konstruksi identitas lokal dan nasional. Dalam perannya menjaga warisan sejarah lokal dan nasional, museum subak dapat menjadi lembaga otentifikasi identitas lokal dan nasional di masa silam dan sekaligus memproyeksikannya ke masa depan. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan sejauh mana museum subak dapat dijadikan wahana untuk menjaga identitas budaya agraris di tengah maraknya alih fungsi lahan pertanian di Bali. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumen yang selanjutnya diolah secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan: subak sebagai warisan budaya petani Bali yang bernilai luhur penting dilestarikan. Membangun kesadaran masa lalu bukan hanya bertujuan mempertahankan nilai-nilai lama, namun disertai pembinaan untuk mengembangkan terhadap unsur-unsur yang tidak sesuai lagi dengan tuntutan masa kini maupun masa depan agar dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk memertahankan subak agar tetap eksis dalam mengantisipasi perkembangan global, seperti melalui wadah koordinasi antar subak dalam praktik pertanian di lapangan, terutama untuk menghindari timbulnya konflik karena air, koordinasi berkenaan dengan pola tanam, mendorong subak agar dapat berkembang menjadi suatu lembaga yang berorientasi agribisnis untuk meningkatkan pendapatan petani sangat penting dilakukan. Mengadakan program pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan untuk meningkatkan sumber daya manusia anggota subak, khususnya pimpinan-pimpinan subak. Serta yang tidak kalah pentingnya adalah adanya kebijakan yang melibatkan petani untuk dapat mencegah atau setidaknya dapat mengurangi percepatan alih fungsi lahan.</p>2024-09-30T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Ida Bagus Brata, Lianda Dewi Sartikahttps://e-journal.unmas.ac.id/index.php/jsp/article/view/9099HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA2024-08-15T10:41:49+08:00Ni Made Hermayantihermayantinimade@gmail.comGusti Ayu Made Arna Putriarnaputri@unmas.ac.idI Putu Ade Andre Payadnyaadeandre@unmas.ac.id<p>Penelitian ini mengkaji mengenai tingkat kecerdasan emosional dan kemampuan literasi matematika siswa kelas VIII C di SMP N 14 Denpasar. Pengkajian tersebut dilakukan berdasarkan data yang telah dikumpulkan dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, pemberian angket (kuesioner), pemberian tes uraian, serta dokumentasi. Keadaan di lapangan menunjukan kebanyakan siswa masih memiliki kemampuan yang rendah dalam menyelesaikan soal atematika kompleks. Dari keadaan di lapangan tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan antara kecerdasan emosional dengan kemampuan literasi matematika siswa. Pendekatan kuantitatif digunakan pada penelitian ini dengan jenis penelitian <em>ex-postfacto</em>. Adapun desain penelitiannya menggunakan <em>causal comparative research</em> dengan teknik <em>purpossive sampling</em>. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas VIII di SMP N 14 Denpasar dengan sampel yang diambil yaitu siswa kelas VIII C di sekolah tersebut. Hasil analisis deskriptif menunjukan baik tingkat kecerdasan emosional maupun kemampuan literasi matematika siswa kelas VIII C di SMP N 14 Denpasar berada pada kategori sedang. Dengan hasil analisis inferensial menunjukan terdapat hubungan kecerdasan emosional dengan kemampuan literasi matematika siswa kelas VIII C di SMP N 14 Denpasar.</p>2024-09-30T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Ni Made Hermayanti, Gusti Ayu Made Arna Putri, I Putu Ade Andre Payadnyahttps://e-journal.unmas.ac.id/index.php/jsp/article/view/9923CONTEXTUAL DISTANCE TEACHING TO IMPROVE TOURIST DRIVERS' ENGLISH LANGUAGE EXPRESSION2024-09-30T10:43:46+08:00I Ketut Wardanaiwardana_1971@gmail.com<p>This study aimed to assess the effectiveness of Contextual Distance Teaching (CDT) in improving driver’s English language expression and enhancing motivation, while also evaluating its significant influence on their English proficiency. Utilizing an action research approach conducted via the WhatsApp online platform, this study engaged 10 tourist drivers associated with the Bali Transport group, aged between 22 and 50. The study comprised two cycles, each consisting of three sessions. Data collection involved administering tests and questionnaires, including pretest, post-test 1, and post-test 2. Analysis was conducted using descriptive statistics and paired sample t-tests. The initial findings indicate that CDT effectively enhances the language expression of drivers in service-related contexts. The average pretest score, initially categorized as "poor" at 39, improved to 65 in post-test 1 and further increased to 75.8 in post-test 2, now categorized as "fair.", The main score of the questionnaire was 4.4 of 0-5 Likert scale implying the drivers had positive motivation and perception on the strategy apllied. The second statistic finding indicated a significant difference in the mean between the pre-test (Sig. and the post-test 1 (0.000 < 0.05) and post-test 2 (0.000 < 0.05). This study suggests that the implementation of CBT has a positive influence on reducing the number of language expression errors made by drivers as adult learners, leading to better English proficiency.</p>2024-09-30T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 I Ketut Wardanahttps://e-journal.unmas.ac.id/index.php/jsp/article/view/9556MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM-BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA SMP NEGERI 7 KINTAMANI2024-09-08T15:14:13+08:00Ida Ayu Made Wedasuwaridayuweda@unmas.ac.idI Gede Ambarayanaambarayana@gmail.comI Made Sastra Adi Wibawasastrawibawa@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan menulis teks berita siswa kelas VII SMP Negeri 7 Kintamani melalui penerapan model pembelajaran Problem-based learning (PBL). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri empat tahapan yaitu perencanaan, tindakan, obeservasi, dan refleksi. Subjek dari penelitian ini yaitu siswa kelas VII B yang berjumlah 32 siswa. Teknik pengumpulan data berupa tes, observasi, dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian pada siswa kelas VII B SMP Negeri 7 Kintamani menunjukkan nilai rata-rata hasil tes yang meningkat tiap siklusnya. Nilai rata-rata hasil tes awal siswa 68,06, nilai rata-rata hasil tes pada siklus I 73,59 dan nilai rata-rata hasil tes pada siklus II 80.72. Penelitian ini berimplikasi terhadap peningkatan keterampilan siswa dalam menulis kalimat teks berita dengan menerapkan model pembelajaran yang inovatif yaitu problem-based learning.</p>2024-09-30T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Ida Ayu Made Wedasuwari, I Gede Ambarayana, I Made Sastra Adi Wibawahttps://e-journal.unmas.ac.id/index.php/jsp/article/view/9022ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR2024-08-31T10:18:57+08:00Si Ayu Yogi Iswarisayuiswari@gmail.comI Gusti Ayu Putu Arya Wulandariigapawulandari@unmas.ac.idI Made Dharma Atmajadharmaatmaja@unmas.ac.id<p>Kemampuan Literasi Matematika merupakan kemampuan seseorang dalam merumuskan, menggunakan dan menafsirkan matematika dalam berbagai konteks, termasuk di dalamnya bernalar secara matematis dalam menjelaskan serta memprediksi fenomena. Kemampuan literasi matematika sangat penting dimiliki oleh siswa karena dapat membantu siswa untuk memahami peran atau kegunaan matematika dalam kehidupan sehari-hari dan membuat penilaian serta keputusan secara rasional dan logis. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk menganalisis kemampuan literasi matematika siswa dalam menyelesaikan soal cerita SPLDV yang ditinjau dari gaya belajar masing-masing siswa. Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas IX A SMP Negeri 14 Denpasar yang berjumlah 30 orang siswa. Adapun sampel penelitian menggunakan teknik purposive sampling sehingga jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 3 orang siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu pengisian angket gaya belajar, tes kemampuan literasi menggunakan soal cerita SPLDV dan wawancara. Data dianalisis secara deskriptif untuk menggambarkan hasil tes literasi matematika siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Subjek <strong>Gaya belajar visual dengan persentase 40 % bisa melewati seluruh proses dalam menyelesaikan masalah matematika, mulai dari memahami permasalahan, menerapkan konsep matematika, hingga menafsirkan hasil matematika.</strong>Subjek yeng memiliki gaya belajar auditorial dengan persentase 30 % mampu melewati satu fase literasi yaitu merumuskan konsep matematika dengan baik. Sedangkan Kemampuan literasi matematika siswa dengan gaya belajar kinestetik dengan persentase 30 % dalam menyelesaikan soal cerita SPLDV dikategorikan cukup karena melalui 2 fase literasi matematika yaitu merumuskan masalah matematika dan menggunakan konsep matematika dalam penyelesaian masalah.</p>2024-09-30T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Si Ayu Yogi Iswari, I Gusti Ayu Putu Arya Wulandari, I Made Dharma Atmajahttps://e-journal.unmas.ac.id/index.php/jsp/article/view/9877PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK SMP DWIJENDRA DENPASAR2024-09-11T18:08:05+08:00Welhelmince Umbu Patielhelminceumbupati824@gmail.comDesak Nyoman Budiningsihbudiningsihdesak@unmas.ac.idI Made Diartamadediarta@unmas.ac.id<p>Pembelajaran yang berkualitas dan menyenangkan di sekolah merupakan suatu proses yang sangat penting untuk menciptakan suasana nyaman dalam menjalankan kegiatan pembelajaran bersama peserta didik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari model pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw terhadap hasil belajar peserta didik di SMP Dwijendra Denpasar. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan metode eksperimen semu (<em>quasi eksperimental</em>). Rancangan penelitian <em>Control Group Pretest and Posttest Design</em>. Penelitian ini dilakukan di SMP Dwijendra Denpasar dan dilaksanakan pada 16 Aptil-3 Mei Tahun ajaran 2023/2024. Sampel di pilih secara acak (<em>random </em><em>cluster</em>). Didapatkan sebagai sampel kelas eksperimen yaitu peserta didik di kelas VIII D dan peserta didik kelas VIII B sebagai kelas kontrol. Hasil penelitian berdasarkan uji <em>independent sample test, </em>didapatkan nilai sangat signifikan sebesar 0,001**(0,001 < 0,01), ini berarti bahwa pembelajaran tipe kooperatif tipe Jigsaw berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar peserta didik, dimana Ho ditolak dan Ha diterima, hal ini membuktikan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik. Dilihat dari nilai mean atau rata-rata dari pembelajaran kelas kontrol bernilai 62,7705 dan lebih kecil dibandingkan dengan nilai dari kelas eksperimen yaitu sebesar 69,9300. Berdasarkan hasil ini menunjukkan bukti bahwa rata-rata nilai hasil belajar pada kelas eksperimen memiliki peningkatan yang lebih baik dibanding pada kelas kontrol, sehingga dapat dinyatakan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.</p>2024-09-30T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Welhelmince Umbu Pati, Desak Nyoman Budiningsih, I Made Diartahttps://e-journal.unmas.ac.id/index.php/jsp/article/view/9081EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA2024-08-15T10:42:23+08:00Kadek Ayu Mutiara Pratiwimutiaraayu74@gmail.com<p>Kemampuan pemecahan masalah matematika siswa merupakan tujuan penting dalam kurikulum matematika yang realitanya masih tergolong rendah, maka diperlukan sebuah solusi melalui pembelajaran yang berorientasi pada kebutuhan peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran berdiferensiasi terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen semu (quasi eksperiment). Rancangan (desain) penelitian yang digunakan adalah <em>non equivalent </em><em>pretest-posttest control grup design</em>. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK N 1 Klungkung. Teknik pengumpulan data adalah dengan instrumen tes pemecahan masalah yang diberikan pada kedua kelompok. Data dianalisis menggunakan uji-t independent sample dengan taraf signifikansi 5% menunjukkan nilai sig < 0.05 sehingga H<sub>0</sub> Ditolak. Hal ini menghasilkan bahwa pembelajaran berdiferensiasi memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan pembelajaran konvensional, serta melalui nilai rata-rata diperoleh bahwa hasil tes kemampuan pemecahan masalah dengan pembelajaran berdiferensiasi lebih tinggi dibandingkan pembelajaran konvensional. Hasil observasi menujukkan pembelajaran berdiferensiasi membuat pelatihan kemampuan pemecahan masalah lebih efektif karena siswa lebih nyaman karena disediakan konten yang sesuai dengan gaya belajarnya. Temuan ini menunjukkan keefektifan dari penggunaan pembelajaran berdiferensiasi terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa.</p>2024-09-30T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Kadek Ayu Mutiara Pratiwihttps://e-journal.unmas.ac.id/index.php/jsp/article/view/9033ANALISIS SIKAP MAHASISWA CALON GURU TERHADAP KONSERVASI MANGROVE SEBAGAI SUMBER BELAJAR2024-08-15T10:37:39+08:00Della Rahmadanidelarahmadani98@gmail.comDewa Ayu Sri Ratnanisri.ratnani@unmas.ac.idNi Wayan Ekayantiiwayanekayanti@unmas.ac.id<p>Sikap mahasiswa calon guru memiliki peranan yang penting bagi keberadaan konservasi magrove, terutama di Hutan Tahura Ngurah Rai Bali. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis sikap mahasiswa calon guru terhadap konservasi magrove sebagai sumber belajar. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari hingga Juni 2022. Tempat penelitian dilaksanakan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mahasaraswati Denpasar secara <em>daring</em> (dalam jaringan) dengan membagikan <em>link</em> <em>google form</em> yang disebar melalui aplikasi <em>whatsapp</em>. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan mengadopsi model Miles and Huberman. Apabila jawaban yang diwawancarai setelah dianalisis belum memuaskan, maka peneliti akan melanjutkan pertanyaan lagi sampai dianggap kredibel. Hasil penelitian angket sikap menunjukkan bahwa perbedaan selisih persentase sikap kognitif, afektif dan <em>behaviour </em> memiliki rentang nilai 78,00 % - 81,23%, dimana sikap kognitif dan behaviour memiliki kategori sangat baik karena mahasiswa calon guru memiliki pengetahuan yang kreatif dan dapat diterapkan melalui perilaku sehari-hari. Sikap afektif memiliki kategori baik karena mahasiswa calon guru memiliki rasa peduli terhadap konservasi magrove. Simpulan dari penelitian ini adalah sikap kognitif dan <em>behaviour </em> memiliki kategori sama yaitu sangat baik karena mahasiswa calon guru memiliki pengetahuan yang kreatif dan dapat diterapkan melalui perilaku sehari-hari. Sedangkan sikap afektif memiliki kategori baik, karena mahasiswa calon guru memiliki rasa peduli terhadap konservasi magrove.</p>2024-09-30T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Della Rahmadani, Dewa Ayu Sri Ratnani, Ni Wayan Ekayantihttps://e-journal.unmas.ac.id/index.php/jsp/article/view/9941STRATEGI PENGEMBANGAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (STUDI KASUS SMP DI KOTA DENPASAR)2024-10-03T00:25:12+08:00Bernardus Pawe Duebernarduspawedue@gmail.comIda Bagus Ari Arjayaariarjayaunmas@gmail.comI Made Surya Hermawansurya.hermawan@unmas.ac.id<p>Fenomena masalah yang akhir-akhir ini terjadi di lingkungan sekolah membutuhkan penerapan program penguatan pendidikan karakter. Masalah yang terjadi diantaranya kasus intoleran, <em>prostitusi</em>, pergaulan bebas, <em>bullying</em>, pornografi dan <em>cybe crime. </em>Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk menguatkan karakter siswa adalah dengan mengembangkan profil pelajar pancasila. Tujuan dari penelitian ini untuk memberikan strategi dan penerapan pelaksanaan profil pelajar pancasila SMP di kota Denpasar sehingga nantinya dapat diterapkan lebih banyak dan menambah pengetahuan bagi siswa terlebih pada nilai pancasila. Pengumpulan data dilakukan secara offline dengan menggunakan berupa pertanyaan yang meliputi 6 dimensi dengan total 16 pertanyaan. Data yang diperoleh dari persepsi guru terhadap profil pelajar pancasila dianalisis mengunakan aplikasi berbasis web <em>Atlas ti</em> Profil Pelajar Pancasila memiliki enam dimensi yang saling berkaitan dan menguatkan sehingga upaya mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang lengkap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam penerapan profil pelajar pancasila pada SMP sekota Denpasar, dimensi beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia (mengingat berdoa atau sembahyang) dan dimensi berkebhinekaan global (tanggung jawab) merupakan dimensi paling menonjol diantara semua dimensi lainnya. Lebih lanjut Profil Pelajar Pancasila telah diterapkan dengan baik di sekolah, melalui pembelajaran intrakurikuler maupun ekstrakurikuler.</p>2024-09-30T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Bernardus Pawe Due, Ida Bagus Ari Arjaya, I Made Surya Hermawan