https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/jikt/issue/feed Jurnal Ilmiah Kurva Teknik 2025-05-21T12:56:15+08:00 Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik tekniksipil@unmas.ac.id Open Journal Systems https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/jikt/article/view/11684 Dewan Redaksi, Kata Pengantar, Daftar isi Jurnal Ilmiah Kurva Teknik Vol. 14 No. 1 Mei 2025 2025-05-21T12:37:32+08:00 <p>Dewan Redaksi, Kata Pengantar, Daftar isi Jurnal Ilmiah Kurva Teknik Vol. 14 No. 1 Mei 2025</p> 2025-05-21T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Kurva Teknik https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/jikt/article/view/10984 Analisa Kualitas Air pada Daerah Terintrusi Air Laut di Pantai Lovina 2025-04-26T21:32:59+08:00 Ketut Agus Karmadi aguskarmadi@unmas.ac.id Putu Edi Yastika ediyastika@unmas.ac.id Luh Natasya Karini Putri Karmadi natasyapkarput2023@gmail.com <p>Intrusi air laut merupakan fenomena masuknya air asin ke dalam airtanah (tawar). Salah satu kawasan yang terdampak oleh peristiwa tersebut adalah Pantai Lovina. Hal ini disebabkan oleh banyaknya pembangunan dan pengembangan fasilitas pariwisata sehingga terjadi pengambilan airtanah yang berlebihan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas air pada daerah yang terdampak intrusi air laut di Pantai Lovina. Metode yang digunakan adalah dengan mengambil contoh air dengan dilakukan pengujian terhadap parameter TDS <em>(Total Dissolved Solid)</em>, EC <em>(Electric Conductivity)</em>, dan <em>pH (Power of Hydrogen)</em>. Setelah dilakukan uji terhadap parameter-parameter tersebut maka didapatkan hasil 2.Kualitas air tanah pada zona intrusi air laut di sepanjang Pantai Lovina berdasarkan kadar TDS pada daerah penelitian paling rendah sekitar 503 ppm hingga 5074 ppm di mana pada sumur yang memiliki TDS lebih dari 1000 ppm maka daerah tersebut terindikasi intrusi air laut di mana terdapat 7 (tujuh) sumur dari 14 sumur yang terintrusi berdasarka hasil survei pada daerah penelitian. Lalu untuk kadar EC (Electric Conductivity) rata-rata memiliki kadar lebih dari 1000 mS/cm yang di mana pada daerah timur daerah penelitian memiliki kadar 1006 – 1741 mS/cm yang menandakan kualitas air buruk dan adanya potensi intrusi air laut, lalu pada daerah barat penelitian memiliki kadar 2022 – 4206 mS/cm yang menandakan intrusi air laut. Maka dapat disimpulkan bahwa daerah penelitian telah mengalami intrusi air laut.</p> 2025-05-21T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Kurva Teknik https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/jikt/article/view/11086 Penentuan Zona Interface pada Daerah Intrusi Air Laut di Kawasan Pantai Lovina 2025-02-18T11:17:08+08:00 Luh Natasya Karini Putri natasyakarput2023@gmail.com Hari Siswoyo hari_siswoyo@ub.ac.id Ussy Andawayanti uandawayanti@ub.ac.id <p>Intrusi air laut merupakan peristiwa masuknya air laut atau asin ke dalam air tanah. Salah satu kawasan yang terdampak peristiwa tersebut adalah Pantai Lovina. Hal ini disebabkan salah satunya oleh pengambilan air tanah yang berlebihan. Salah satu akibat atau dampak dari peristiwa ini ialah penurunan muka tanah, air sumur menjadi payau, bahkan dapat menimbulkan <em>sink hole, </em>untuk itu diperlukan penelitian mengenai perbatasan antara air tanah dana air asin untuk mengetahui sejauh mana wilayah yang terdampak intrusi air laut dan kedalaman batas antara air asin dan air tanah. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan zona <em>interface </em>di kawasan Pantai Lovina dengan hukum <em>Ghyben-Herzberg</em>. Berdasarkan hasil survei pada 14 sumur di sepanjang garis Pantai Lovina dihasilkan zona <em>interface</em> berkedalaman sekitar 20 m – 166 m dan jarak terdekat daerah terintrusi air laut dari garis pantai adalah sekitar 49,4 m sedangkan yang terjauh sekitar 117,5 m dengan Lokasi rata-rata di daerah barat Pantai Lovina. Terdapat intrusi air laut pada garis Pantai Lovina terutama pada bagian barat.</p> 2025-05-21T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Kurva Teknik https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/jikt/article/view/11424 Implementasi Aplikasi E-Paksi untuk Pendataan Aset dan Penilaian Kinerja Sistem Irigasi di Mergaya Denpasar 2025-04-26T21:36:36+08:00 Ida Bagus Suryatmaja bagussuryatmaja@unmas.ac.id Anak Agung Ratu Ritaka Wangsa ritaka2020@unmas.ac.id I Made Suarnayasa suarnayasa17@gmail.com <p>Pengelolaan irigasi yang baik sangat penting untuk mendukung keberlanjutan pertanian dan mencegah alih fungsi lahan di perkotaan. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk melakukan pendataan aset serta menilai kinerja sistem irigasi di daerah Mergaya, guna merumuskan kebijakan pengelolaan yang lebih efektif. Untuk mencapai tujuan tersebut, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, memanfaatkan aplikasi EPAKSI (Elektronik Pengelolaan Aset dan Kinerja Sistem Irigasi). Data dikumpulkan melalui observasi langsung sepanjang jaringan irigasi primer dan sekunder, yang mencakup survei Pendataan Aset Irigasi (PAI) dan Indeks Kinerja Sistem Irigasi (IKSI). Hasil dari PAI menunjukkan bahwa aset irigasi di Mergaya terdiri dari enam bangunan irigasi, dua ruas saluran primer, dan dua ruas saluran sekunder dengan kondisi fisik tergolong jelek. Analisis data IKSI mengungkapkan bahwa kinerja jaringan irigasi juga berada dalam kondisi buruk, dengan indeks kinerja hanya mencapai 49,75%, di bawah ambang 50%. Sebagai kesimpulan, penelitian ini merekomendasikan perlunya pemeliharaan berkala yang bersifat perbaikan berat serta penggantian aset yang sudah tidak layak untuk meningkatkan kinerja sistem irigasi.</p> 2025-05-21T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Kurva Teknik https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/jikt/article/view/11425 Analisis Faktor Dominan dalam Pelaksanaan Sistem Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja (SMK3) terhadap Tingkat Kecelakaan Kerja pada Proyek Konstruksi 2025-04-26T15:28:16+08:00 Tjokorda Istri Praganingrum praganingrum@unmas.ac.id Ni Luh Made Ayu Mirayani Pradnyadari mirayani2020@unmas.ac.id Meitania Eufrosina metieufrosina@gmail.com <p>Tingginya angka kecelakaan kerja pada konstruksi memerlukan perlindungan tenaga kerja, sehingga upaya yang dapat dilakukan untuk mencapai tingkat kecelakaan nihil di lokasi konstruksi adalah dengan program keselamatan dan kesehatan kerja, Pembangunan Gedung Apartemen Indigo Tibubeneng dijadikan lokasi ini merupakan proyek bangunan tinggi yaitu Gedung Lantai IV yang berpotensi akan terjadinya kecelakaan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar persentase pengaruh faktor-faktor SMK3 yang berpengaruh dominan terhadap jumlah kecelakaan kerja pada proyek konstruksi pembangunan Gedung Apartemen Tibubeneng. Penelitian ini menggunakan analisis hipotesis deskriptif. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan teknik <em>purposive sampling</em> dengan jumlah sampel sebanyak 29 responden. Persentase faktor-faktor Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) sebesar 87,5% terhadap tingkat kecelakaan kerja dengan &nbsp;faktor Lingkungan Kerja (X1) dengan koefisien regresi 0,136, faktor Alat (X2) dengan koefisien regresi 0,246, faktor Material (X3) dengan koefisien regresi 0,456, faktor Pekerja (X4) dengan koefisien regresi -0,196, dan faktor Manajemen (X5) dengan koefisien regresi -0,112 dan variabel dominan yang berpengaruh terhadap kecelakaan kerja yaitu faktor pekerja dan faktor manajemen dengan koefisien regresi bernilai negatif -0,196 dan -0,112.</p> 2025-05-21T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Kurva Teknik https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/jikt/article/view/11430 Identifikasi Karakteristik Permukiman Kumuh di Kecamatan Pupuan Kabupaten Tabanan 2025-04-30T13:36:00+08:00 A. A. Gde Sutrisna Wijaya Putra gungtrisna@unmas.ac.id Ni Luh Widyasari niluhwidyasari@unmas.ac.id <p>Tingginya pertumbuhan penduduk memberikan dampak terhadap peningkatan kebutuhan lahan untuk pembangunan kawasan permukiman dan pemenuhan kebutuhan akan sarana dan prasarana. Perkembangan pembangunan yang tidak diiringi dengan perkembangan ekonomi masyarakat memicu permasalahan permukiman berupa munculnya permukiman kumuh, sebagaimana yang terjadi di Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi kondisi kekumuhan yang terjadi di Kecamatan Pupuan sebagai kecamatan dengan titik lokasi kawasan permukiman kumuh terbanyak di Kabupaten Tabanan. Metode yang dilakukan untuk mengidentifikasi kondisi kekumuhan pada permukiman kumuh Kecamatan Pupuan adalah dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif yang seluruh data dan informasi didapatkan melalui kegiatan observasi ke lapangan. Permukiman kumuh di Kecamatan Pupuan masuk ke dalam kategori kumuh tingkat ringan dengan tingkat kepadatan bangunan yang rendah. Meskipun demikian, adanya ketersediaan jalan lingkungan, drainase, pengelolaan air limbah, penyediaan air minum, pengelolaan persampahan, hingga sarana dan prasarana proteksi kebakaran masih belum memenuhi standar dan persyaratan teknis.</p> 2025-05-21T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Kurva Teknik https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/jikt/article/view/11433 Manajemen Risiko pada Proyek Pembangunan Jalan Tol Gilimanuk – Mengwi (Wilayah Tabanan dan Badung), Provinsi Bali 2025-04-26T15:37:20+08:00 I Gusti Agung Ayu Istri Lestari gekistri82@unmas.ac.id I Gede Angga Diputera anggadiputera@unmas.ac.id I Putu Yana Hermawan yanahermawan@unmas.ac.id I Nyoman Wiyasana Putra mangana376@gmail.com <p>Dalam pelaksanaan suatu proyek konstruksi, tidak terlewat dari risiko yang akan terjadi dalam tahapannya. Untuk meminimalisasi dampak negatif dari risiko tersebut maka perlu dilakukan suatu manajemen risiko yang dapat mengidentifikasi serta menilai risiko-risiko yang akan dihadapi dalam upaya mengantisipasi pelaksanaan proyek konstruksi. Proyek yang akan segera terlaksana dan memerlukan pertimbangan tentang risiko tersebut adalah Proyek Pembangunan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi, Provinsi Bali. Pembangunan jalan tol tersebut merupakan pendanaan pemerintah yang bekerjasama dengan pihak swasta yang digarap oleh PT. Tol Jagat Kerthi Bali dalam pelaksanaan dan mewujudkannya, dengan tujuan memperkuat konektivitas transportasi jalan berupa peningkatan kinerja pemantapan jalan daerah.Penelitian ini menggunakan cara wawancara dengan berbagai pihak yaitu sebanyak 28 responden yang <em>expert</em> dan mempunyai kompetensi tentang Pembangunan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi untuk mendapati bagaimana kemungkinan (<em>likelihood</em>) terhadap berbagai risiko dan untuk memahami seberapa besar pengaruh (<em>consequences</em>), kemudian dari hasil yang diperoleh dari responden akan mendapatkan penilaian risiko dengan cara mengalikan nilai modus dari frekuensi terjadinya risiko (<em>likelihood</em>) dengan nilai modus pengaruh (<em>concequences</em>), serta mengalokasikan kepemilikan risiko kepada masing-masing pihak. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 34 risiko yang teridentifikasi. Berdasarkan jumlah tersebut, 6 (17,65%) risiko yang tergolong dalam kategori risiko<em> unacceptable </em>dengan jumlah mitigasi risiko yang digarap yaitu sebanyak 11 penanganan<em>, </em>19 (55,88%) risiko <em>undesirable </em>dengan jumlah mitigasi risiko yang digarap yaitu sebanyak 29 penanganan, 9 (26,47%) risiko <em>acceptable</em>, dan 0% atau tidak ada risiko yang tergolong <em>negligible</em>. Bagi risiko yang terbilang <em>major risk</em> (<em>unacceptable</em> dan <em>undesirable</em>) digarap pengalokasian kepemilikan risiko adalah instansi dari Dinas PUPR Provinsi, Kabupaten Badung, dan Kabupaten Tabanan yaitu sebanyak 6 kepemilikan risiko dari 6 risiko (100%) dengan kategori <em>unacceptable</em> dan sebanyak 16 kepemilikan risiko dari 19 risiko (84,2 %) dengan kategori <em>undesirable</em>, serta dilakukan mitigasi risiko.</p> 2025-05-21T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Kurva Teknik https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/jikt/article/view/11437 Analisis Tingkat Kebisingan Lalu Lintas pada Kawasan Perdagangan dan Jasa di Kabupaten Gianyar 2025-04-29T10:50:02+08:00 I Gusti Agung Gde Suryadarmawan suryaft12@unmas.ac.id Cokorda Putra Wirasutama cokputra@unmas.ac.id Ni Made Fitria Dharma Susanti madefitria21@gmail.com <p>Perkembangan jumlah penduduk di Kabupaten Gianyar memicu terjadinya peningkatan aktifitas dan pergerakan kendaraan bermotor yang berdampak pada peningkatan kebisingan lalu lintas. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kebisingan lalu lintas pada kawasan perdagangan dan jasa, serta mengetahui pengaruh volume lalu lintas terhadap tingkat kebisingan pada kawasan perdagangan dan jasa di Jalan Ngurah Rai Kabupaten Gianyar. Hasil penelitian tingkat kebisingan lalu lintas pada kawasan perdagangan dan jasa di Jalan Ngurah Rai Kabupaten Gianyar menunjukkan bahwa pada semua waktu penelitian dari L1, L2, L3, L4, L5, L6, L7 menunjukkan hasil tingkat kebisingan yang melebihi baku mutu tingkat kebisingan sesuai Kep-48/MenLH/11/1996 kawasan perdagangan dan jasa sebesar 70 dB, dimana tingkat kebisingan sinambung (Leq) tertingginya untuk hari libur adalah 85,01 dB dan untuk hari kerja adalah 86,44 dB. Untuk intensitas tingkat kebisingan total (Leq siang dan malam) pada hari libur sebesar 66,21 dB, sedangkan pada hari kerja sebesar 67,01 dB. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa besarnya arus lalu lintas tidak selalu berbanding lurus dengan tingginya tingkat kebisingan lalu lintas yang terjadi di Kawasan tersebut. Hal ini terbukti dengan hasil salah satu hasil olah data pada grafik 4.3, bahwa pada grafik tersebut tingkat kebisingan sinambung (Leq) tertinggi sebesar 85,01 dB terjadi pada L5 disaat volume lalu lintas bukan merupakan volume lalu lintas tertinggi yaitu sebesar 61,50 Smp/jam. Sedangkan pada L2 saat volume lalu lintas tertinggi sebesar 168,45 Smp/jam tingkat kebisingan sinambungnya (Leq) hanya sebesar 81,93 dB.</p> 2025-05-21T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Kurva Teknik https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/jikt/article/view/11450 Analisis Tingkat Kebisingan Lalu Lintas di Kota Amlapura sebagai Ibu Kota Kabupaten Karangasem 2025-04-29T10:52:15+08:00 I Ketut Sudipta Giri diptagiri_ft@unmas.ac.id I Gusti Agung Gde Suryadarmawan suryaft12@unmas.ac.id Ni Ketut Sri Astati Sukawati sriastatisukawati@unmas.ac.id <p>Pergerakan kendaraan di jalan menimbulkan suara, dimana pada level tertentu akan menyebabkan gangguan yang disebut kebisingan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kebisingan lalu lintas di Kota Amlapura sebagai Ibu Kota Kabupaten Karangasem-Bali, disamping itu juga untuk mengkaji bagaimana pengaruh volume lalu lintas terhadap tingkat kebisingan yang terjadi. Metode yang digunakan adalah dengan cara melakukan survei pada hari kerja (Senin, Jumat) dan hari libur (Sabtu) untuk mendapatkan data kebisingan dan data volume lalu lintas. Pengukuran kebisingan menggunakan alat <em>Sound Level Meter </em>(SLM), mengacu pada prosedur survei yang dikeluarkan oleh Departemen Perhubungan. Untuk evaluasi tingkat kebisingan dilakukan dengan cara membandingkan hasil pengukuran dengan nilai standar baku mutu tingkat kebisingan yang telah ditetapkan. Hasil dari penelitian tingkat kebisingan lalu lintas, baik pada siang maupun malam hari melebihi baku mutu yang ditentukan untuk kawasan perdagangan dan jasa yaitu sebesar 70 dB, dimana tingkat kebisingan sinambung (Leq) yang diperoleh paling rendah sebesar 75,39 dB pada selang waktu L6 (jam 24.00-03.00 wita) dan tertinggi sebesar 87,25 dB terjadi pada selang waktu L2 (jam 09.00-14.00 wita). Dari hasil penelitian juga didapatkan besarnya volume lalu lintas tidak berbanding lurus dengan besarnya tingkat kebisingan.</p> 2025-05-21T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Kurva Teknik https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/jikt/article/view/11459 Analisis Konstruksi Bertahap pada Struktur Rangka dengan Dinding Pengisi Berlubang 2025-04-22T11:13:55+08:00 I Putu Agus Putra Wirawan agusputrawirawan2020@unmas.ac.id I Ketut Diartama Kubon Tubuh diartamakubon@unmas.ac.id I Gede Gegiranang Wiryadi gegiranangwiryadi@unmas.ac.id <p>Pada penelitian ini dilakukan analisis terhadap penambahan dinding pengisi berlubang sebagai perkuatan seismik pada struktur gedung. Analisis dilakukan secara bertahap, dimana dinding pengisi ditambahkan setelah struktur dibebani beban mati dan beban hidup. Struktur dibebani beban gempa setelah dinding pengisi ditambahkan. Dinding pengisi memiliki kemampuan untuk menahan beban lateral dan mampu menambah kekakuan struktur sehingga simpangan struktur dengan dinding pengisi lebih kecil dari pada struktur rangka terbuka. Dari hasil analisis, perkuatan dengan dinding pengisi mampu memperkecil simpangan hingga 3,1%-59,57% dengan persentase bukaan dinding 80% hingga model rangka dinding penuh. Analisis konstruksi bertahap menghasilkan simpangan yang lebih besar ±1%, momen kolom lebih besar 31,05% dan momen balok lebih besar 31,98% dari analisis konvensional. Dapat disimpulkan analisis konstruksi bertahap lebih aman dibandingkan dengan analisis konvensional.</p> 2025-05-21T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Kurva Teknik https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/jikt/article/view/11532 Rasio Antara Biaya dan Waktu Pekerjaan Pondasi Bore Pile dengan Pondasi Tiang Pancang 2025-04-30T07:39:06+08:00 Made Kusuma Wardana madekusumawardana085@gmail.com Ida Ayu Putu Sri Mahapatni mahapatni@unhi.ac.id I Putu Laintarawan ltrwnn@gmail.com <p class="Abtrak" style="text-indent: 0cm;"><span lang="EN-US" style="font-size: 10.0pt;">Jembatan merupakan salah satu sarana transportasi yang sangat penting dalam mendukung mobilitas manusia dan distribusi barang. Dalam perencanaan konstruksi jembatan, pemilihan metode pondasi memiliki peran yang sangat krusial, terutama jika kondisi lahan di lokasi proyek berkontur serta akses menuju lokasi terbatas. Pemilihan metode pondasi yang tepat tidak hanya memengaruhi stabilitas struktur, tetapi juga efisiensi biaya dan waktu pelaksanaan pekerjaan struktur bawah. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui dan membandingkan kebutuhan biaya serta durasi waktu dari masing-masing jenis pondasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan biaya dan waktu pelaksanaan pekerjaan antara pondasi <em>bore pile</em> dan pondasi tiang pancang. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, dengan data sekunder seperti gambar kerja, volume pekerjaan, RAB proyek, dan jadwal pelaksanaan (<em>time schedule</em>) untuk metode <em>bore pile</em>. Sementara itu, untuk metode tiang pancang, data diperoleh dari hasil wawancara dengan konsultan perencana serta informasi terkait harga dan produktivitas alat excavator <em>drop hammer</em> dari subkontraktor. Berdasarkan hasil analisis, biaya pondasi <em>bore pile</em> tercatat sebesar Rp540.686.616,00 dengan waktu pelaksanaan 42 hari. Adapun biaya pondasi tiang pancang mencapai Rp686.318.566,00 dengan waktu pelaksanaan 50 hari, maka biaya pondasi <em>bore pile</em> setara dengan 78,77% dari total biaya pondasi tiang pancang. Jadi selisih persentase sebesar 21,23%, yang menunjukkan bahwa pondasi <em>bore pile</em> lebih efisien sebesar Rp 145.631.950,00. dibandingkan dengan pondasi tiang pancang, Sedangkan waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan pondasi <em>bore pile</em> setara dengan 84% dari total waktu yang dibutuhkan dalam pengerjaan pondasi tiang pancang. Artinya dapat selisih sebesar 11% yang menunjukkan bahwa pelaksanaan pondasi <em>bore pile</em> lebih cepat lagi 8 hari dibandingkan dengan pondasi tiang pancang.</span></p> 2025-05-21T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Kurva Teknik https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/jikt/article/view/11683 Cover Jurnal Ilmiah Kurva Teknik Vol. 14 No. 1 Mei 2025 2025-05-21T11:53:55+08:00 <p>Cover Jurnal Ilmiah Kurva Teknik Vol. 14 No. 1 Mei 2025</p> 2025-05-21T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Kurva Teknik