KONDISI DAN LUAS SEBARAN EKOSISTEM PADANG LAMUN DI WILAYAH PESISIR PULAU BALI

Authors

  • A.A. Gde Sutrisna Wijaya Putra Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Mahasaraswati Denpasar, Bali
  • Ni Luh Widyasari Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Mahasaraswati Denpasar, Bali
  • Made Vina Maharani Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Mahasaraswati Denpasar, Bali
  • Putu Indah Dianti Putri Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik dan Informatika, Universitas Pendidikan Nasional, Bali

DOI:

https://doi.org/10.36733/jeco.v5i1.10972

Keywords:

Pesisir Pulau Bali, Kondisi Ekosistem Lamun, Spesies Lamun

Abstract

Padang lamun adalah salah satu ekosistem di kawasan pesisir Pulau Bali yang memberikan dampak positif terhadap lingkungan. Namun, aktivitas antropogenik telah menyebabkan ekosistem lamun mengalami degradasi yang signifikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kondisi kesehatan bedeng lamun dan menentukan distribusi area bedeng lamun di kawasan pesisir Pulau Bali. Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan data sekunder yang diperoleh dari Peraturan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Bali No. 3 Tahun 2020. Hasil analisis menunjukkan bahwa kondisi ekosistem lamun di kawasan pesisir Pulau Bali dibagi menjadi tiga kategori, yaitu kategori kaya/Sehat yang mencakup area seluas 47,11 Ha (3,66%); kategori kurang kaya/kurang sehat seluas 932,72 Ha (72,39%); dan kategori buruk seluas 308,68 Ha (23,96%). Kawasan pesisir Kota Denpasar memiliki distribusi lamun tertinggi, yaitu 400,95 Ha, dengan ditemukan 10 jenis vegetasi lamun, yaitu Holodulepinifolia, Thalassia hemprichii, Thalassodendron ciliatum, Enhalus acoroides, Zostrea sp., Holodule uninervis, Cymodocea rotundata, Syringodium isoetifolium, Halophilia avails, dan Cymodocea serrulata.

References

Afrijal, Hilyana, S., & Rahman, I. 2023. Potensi Sumber Daya Ekosistem Padang Lamun Sebagai Atraksi Ekowisata Bahari di Dusun Poton Bako, Jerowaru, Lombok Timur. Jurnal Perikanan, Vol. 13(4): 1214-1224. http://doi.org/10.29303/jp.v13i3.695

Alongi, D.M., Murdiyaso, D., Fourquren, J.W., Kauffman, J.B., Hutahean, A., Crooks, S., Lovelock, C.E., Howard, J., Herr, D., Fortes, M., Pidgeon, E., & Wagey, T. 2015. Indonesia’s Blue Carbon: A Globally Significant and Vulnerable Sink for Seagrass and Mangrove Carbon. Weatlands Ecology and Management, Vol. 23(3): 3-13. https://doi.org/10.1007/s11273-015-9446-y.

Bainbridge, Z., Lewis, S., Bartley, R., Fabricius, K., Collier, C., Waterhouse, J., GarzonGarcia, A., Robson, B., Burton, J., Wenger, A. & Brodie, J. 2018. Fine Sediment and Particulate Organic Matter: A Review and Case Study on Ridge-To-Reef Transport, Transformations, Fates, and Impacts on Marine Ecosystems. Marine Pollution Bulletin. Vol. 135: 1205-1220. https://doi.org/10.1016/j.marpolbul.2018.08.002

Harjuna, R.A., Riniatsih, I., & Suryono, C.A. 2020. Kondisi Padang Lamun di Pulau Panjang dan Pulau Lima, Banten. Journal of Tropical Marine Science, Vol. 3(2): 89-93. https://doi.org/10.33019/jour.trop.mar.sci.v3i2.1928

Kawaroe, M., Nugraha, A. H., Juraij, Tasabaramo, I. A. 2016. Seagrass Biodiversity at Three Marine Ecoregions of Indonesia: Sunda Shelf, Sulawesi Sea, and Banda Sea. Jurnal Biodiversitas, Vol. 17(2): 585-591. https://doi.org/10.13057/biodiv/d170228

McLeod, E., Chmura, G. L., Bouillon, S., Salm, R., Björk, M., Duarte, C. M., Lovelock, C. E., Schlesinger, W. H., & Silliman, B. R. 2011. A Blueprint For Blue Carbon: Toward an Improved Understanding of The Role of Vegetated Coastal Habitats in Sequestering CO2. Frontiers in Ecology and the Environment, Vol. 9(10): 552-560. https://doi.org/10.1890/110004

Rahmawati, S. Irawan, A. Supriadi, I. H., & Azkab, M. H. 2014. Panduan Monitoring Ekosistem Lamun. Pusat Penelitian Oseanogrfi LIPI. Sarana Komunikasi Utama. Bogor.

Riniatsih, I., Hartati, R., Redjeki, S., & Endrawati, H. 2018. Studi Keanekaragaman Makrozoobentos Pada Habitat Lamun Hasil Transplantasi Dengan Metode Ramah Lingkungan. Jurnal Kelautan Tropis, Vol. 21(1): 29-36. https://doi.org/10.14710/jkt.v21i1.2401

Rugebregt, M.J., Matuanakotta, C., & Syafrizal. 2020. Keanekaragaman Jenis, Tutupan Lamun, dan Kualitas Air di Perairan Teluk Ambon. Jurnal Ilmu Lingkungan, Vol. 18(3): 589-594. https://doi.org/10.14710/jil.18.3.589-594

Rustam, A., Adi, N. S., Daulat, A., Kiswara, W., Yusup, D. S., & Rappe, R. A. 2019. Pedoman Pengukuran Karbon di Ekosistem Padang Lamun. Bandung: ITB Press.

Tangke, U. 2010. Ekosistem Padang Lamun (Manfaat, Fungsi dan Rehabilitasi). Jurnal Ilmiah Agribisnis dan Perikanan, Vol. 3(1): 9-29. https://doi.org/10.52046/agrikan.v3i1.1081

Unsworth, R.K., Ambo-Rappe, R., Jones, B.L., La Nafie, Y.A., Irawan, A., Hernawan, U.E., Moore, A.M., & Cullen-Unsworth, L.C. 2018. Indonesia’s Globally Significant Seagrass Meadows Are Under Widespread Threat. Science Total Environment. 634: 279-286. https://doi.org/10.1016/j.scitotenv.2018.03.315

Yunita, R. R., Suryanti, S., & Latifah, N. 2020. Biodiversitas Echinodermata pada Ekosistem Lamun di Perairan Pulau Karimunjawa, Jepara. Jurnal Kelautan Tropis, Vol. 23(1): 47-56. https://doi.org/10.14710/jkt.v23i1.3384

Downloads

Published

2025-05-02

How to Cite

(1)
Sutrisna Wijaya Putra, A. G.; Widyasari, N. L.; Vina Maharani, M.; Indah Dianti Putri, P. KONDISI DAN LUAS SEBARAN EKOSISTEM PADANG LAMUN DI WILAYAH PESISIR PULAU BALI. jeco 2025, 5, 21-30.