Strategi Pengembangan Desa Wisata Harmonis Berbasis Kearifan Lokal di Desa Bangli Kecamatan Baturiti
Harmonious Tourism Village Development Strategy Based on Local Wisdom in Bangli Village, Baturiti District
DOI:
https://doi.org/10.36733/alamlestari.v10i1.11724Keywords:
Strategi pengembangan, Nilai kearifan lokal, Metode RIAMAbstract
Desa Bangli salah satu desa yang terletak ditengah-tengah pulau Bali yaitu di Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali. Desa Bangli memiliki beberapa sumber alam dan budaya yang begitu indah memiliki udara yang sejuk dan masih alami, dengan demikian Desa Bangli patut dikembangkan sebagai Desa wisata “HARMONIS” berbasis kearifan lokal. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi potensi di Desa Bangli yang dapat di kembangkan sebagai daya tarik wisata melalui pengembangan objek wisata “HARMONIS”. Analisis data menggunakan Metode RIAM dengan 3 aspek penilaian yaitu: Biologis dan Ekologis (BE), Sosiologis dan Budaya (SB), Ekonomi dan operasional (EO). Faktor internal merupakan kekuatan menjaga kelestarian alam dan lingkungan serta sikap masyarakat yang ramah dan keberadaan villa dan home stay, sedangkan kelemahannya pengelolaan masih bersifat sukarela, kurangnya pemberdayaan masyarakat dalam pelatihan pengembangan kerajinan dan kuliner lokal. Faktor eksternal sebagai peluang yaitu adanya tata tertib yang mengatur keberadaan air, alam dan lingkungan, yang menjadi ancaman disini adalah kurangnya informasi yang jelas kepada wisatawan dan kurangnya fasilitas sarana dan prasarana transportasi wisata. Adapun nilai dari ketiga aspek pengembangan objek wisata “HARMONIS” yaitu aspek BE dengan nilai 53,66, urutan kedia SB dengan nilai 53,60 sedangkan urutan ketiga adalah EO dengan nilai 47,62. Hal ini menunjukkan hasil ketiganya berada di tingkat satuan yang sama yaitu (D+) perubahan/dampak positif sangat signifikan, dengan demikian Strategi Pengembangan Desa Wisata “HARMONIS” di Desa Bangli dapat dikelompokkan menjadi 3 kawasan strategis yaitu kawasan suci Pura Luhur Puncak Padang Dawa, Kawasan agrowisata, Kawasan hutan rakyat.
References
Andajani, E., Widjaja, F. N., & Prihatiningrum, A. E. (2017). Pengembangan Potensi Desa Wisata melalui Analisa SWOT Di Kecamatan Kalitidu Bojonegoro. Senaspro. 2, 909–915.
Arida, I. N. S., & Pujani, L. K. (2017). Kajian Penyusunan Kriteria-Kriteria Desa Wisata Sebagai Instrumen Dasar Pengembangan Desa wisata. Jurnal Analisis Pariwisata, 17(1), 1–9.
Dhani, Y., & Husnul, K. (2016). Local Wisdom And Practice Of Bamboo Forest Management In Bali Society. Journal of Socio-Economic Research and Forestry, 13(5).
Fentri, D. M. (2017). Persepsi Pengunjung Terhadap Daya Tarik Taman Wisata Alam Hutan Rimbo Tujuh Danau Di Desa Wisata Buluh Cina Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar Riau. Jom Fisip, 4(2), 1–11.
Handayani, E. (2020). Analisa Kelayakan Pasar Dan Lingkungan Pada Pengembangan Wisata Bahari Pelabuhan Muncar Banyuwangi. Relasi : Jurnal Ekonomi, 16(2), 231–248. https://doi.org/10.31967/ relasi.v16i2.362
Iswaratantra, G. W., Vipriyanti, N. U., Maba, W., & Surata, S. P. K. (2021). The Economic, Social And Ecological Potential Of Gerokgak Reservoir As A New Tourism Destination In North Bali. Journal of Sustainability Science and Management, 16(7), 182–189. https://doi.org/10.46754/jssm. 2021.10.014
Li, W., Xie, Y., & Hao, F. (2014). Applying an improved rapid impact assessment matrix method to strategic environmental assessment of urban planning in China. Environmental Impact Assessment Review, 46, 13–24. https://doi.org/10.1016/j.eiar.2014.01.001
Komariah, N., Saepudin, E., & Yusup, P. M. (2018). Pengembangan Desa Wisata Berbasis Kearifan Lokal. Jurnal Pariwisata Pesona, 3(2), 158–174. https://doi.org/10.26905/jpp.v3i2.2340
Kusuma, I. G. A. R. D., & Suryasih, I. A. (2016). Aktivitas Wisata Spiritual Dan Motivasi Berwisata Di Daya Tarik Wisata. Jurnal Destinasi Pariwisata, 4(2), 118–122.
Rahmatillah, T. P., Insyan, O., Nurafifah, N., & Hirsan, F. P. (2019). Strategi Pengembangan Desa Wisata Berbasis Wisata Alam dan Budaya Sebagai Media Promosi Desa Sangiang. Jurnal Planoearth, 4(2), 111. https://doi.org/10.31764/jpe.v4i2.970
Sagita, P. A. W. (2019). Strategi Pengembangan Desa Pangsan Sebagai Desa Wisata Di Kecamatan Petang Kabupaten Badung. Dimensi Pariwisata, (1) 1 1–15. https://doi.org/10.31227/osf.io/qy6tv