PERAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DALAM MENCEGAH TERJADINYA STUNTING DI MASYARAKAT

Penulis

  • Ni Wayan Rustiarini Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • Tri Purnami Dewi R. Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • I Putu Gilang Wira Saputra Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • Ni Putu Anom Vaijayanti Putri Universitas Mahasaraswati Denpasar

Kata Kunci:

Stunting, Gizi buruk, penyuluhan

Abstrak

Pembentukan sumber daya manusia harus dimulai sejak dini, yaitu sejak dalam kandungan dan semasa balita. Stunting pada anak merupakan dampak dari defisiensi nutrien selama seribu hari pertama kehidupan. Hal ini menimbulkan gangguan perkembangan fisik anak yang irreversible, sehingga menyebabkan penurunan kemampuan kognitif dan motorik serta penurunan performa kerja. Stunting di Indonesia memiliki hubungan dengan kondisi kesehatan rongga mulut pada ibu dan anak melalui pengaruh pemberian makanan dan gizi oleh ibu yang berhubungan dengan pendidikan, perilaku, dan keadaan sosial ekonomi keluarga. Kesehatan mulut adalah komponen penting dalam kesehatan tubuh yang komprehensif. Rongga mulut yang sehat dapat memfasilitasi konsumsi makanan bergizi dengan benar, menjaga kualitas hidup, dan menjaga produktivitas. Kesehatan mulut anak-anak adalah konsep yang kompleks dan melibatkan berbagai faktor, seperti genetik, biologis, perilaku, sosial, dan lingkungan. Menjaga kesehatan rongga mulut anak adalah salah satu langkah penting yang harus diambil orang tua dalam menjaga kesehatan dan pertumbuhan anak secara komprehensif. Oleh karena status gizi mempengaruhi kecerdasan, daya tahan tubuh terhadap penyakit, kematian bayi, kematian ibu, dan produktivitas kerja. Hasil yang diperoleh dari program kerja yang telah dilaksanakan bahwa informasi yang diperoleh masyarakat tentang stunting dan hubungan stunting dengan kesehatan gigi dan mulut sudah dapat dipahami. Dari hasil pre-test dan post tes menunjukan adanya peningkatan nilai atau skor, dimana pada rata-rata hasil pre test yaitu 55,2% kemudian meningkat menjadi 86,4%. Sehingga hal ini menunjukan program kerja yang dilaksanakan sudah berhasil.

Referensi

Alfah, S., Nugrawati, N., Wijaya, A., Ekawati, N., & Adam, A. M. (2023). Penyuluhan Tentang Hubungan Stunting Dengan Kebersihan Gigi dan Mulut. JEUMPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 23-27.

Kautsar, A., Wahyudi, S., & Wahyuddin, W. (2023). Sistem Pendukung Keputusan Status Gizi Balita Menggunakan Metode Simple Additive Weighting. Jurnal Riset Sistem Informasi dan Teknologi Informasi (JURSISTEKNI), 5(1), 192 201.

Laela, N., Sukarta, A., Fitriani, F., Ibrahim, I., Kassaming, K., Roni, R., & Resmawati, R. (2023). Pemberian PMT dengan Bahan Lokal Pada Balita Dengan Masalah Gizi di Kabupaten Enrekang. Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(2), 4863-4866.

Nalahudin, M. (2020). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Partisipasi Ibu Balita Ke Posyandu Di Kelurahan Beji Kota Depok 2018. Jurnal Ilmiah Kesehatan BPI, 4(2), 55-69.

Septiawati, D., Indriani, Y., & Zuraida, R. (2021). Tingkat Konsumsi Energi dan Protein dengan Status Gizi Balita. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 10(2), 598-604.

Wondal, R., Mahmud, N., Purba, N., Budiarti, E., Arfa, U., & Oktaviani, W. (2023). Deskripsi Status Gizi Balita, Serta Partisipasi Orang Tua pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(1), 345-357.

Unduhan

Diterbitkan

2024-08-10