PENGEMBANGAN DIGITAL MARKETING PADA USAHA ANEKA JAJANAN WPK PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI DESA SENGKIDU

Authors

  • Gde Bayu Surya Parwita Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • I Made Tamba Fakultas Pertanian dan Bisnis Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • Ayu Babro Valentina Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mahasaraswati Denpasar

Keywords:

Covid-19, digital marketing, pemasaran

Abstract

Secara Administratif Desa Sengkidu merupakan salah satu dari 12 desa yang ada di Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali, yang dijadikan lokasi sasaran dalam kegiatan pengabdian masyarakat. Desa Sengkidu terbagi menjadi tiga banjar dinas meliputi : Banjar Dinas Subagan, Banjar Dinas Karangasem, Banjar Dinas Mendira. Masyarakat Desa Sengkidu bekerja sebagai nelayan, sebagai petani, pegawai swasta, pemilik usaha mikro kecil dan menengah, dan bekerja pada sektor pariwisata, banyak masyarakat bergantung dari sektor pariwisata, akan tetapi dampak pandemi ini mengakibatkan beberapa masyarakat harus dirumahkan, bahkan ada yang terkena PHK. Salah satu usaha yang terdampak akibat pandemi covid-19 yaitu usaha yang terletak di Desa Sengkidu, Banjar Mendira, yaitu Aneka Jajanan WPK. Pada usaha Aneka Jajanan WPK kurangnya kesadaran penggunaan sarung tangan plastik pada saat produksi, masih menitipkan jajanan di warung-warung terdekat karena masih belum memahami terkait pentingnya digital marketing (pemasaran melalui media sosial). Selain itu usaha Aneka Jajanan WPK belum memiliki logo dan label sebagai identitas dari produk tersebut dan belum memahami cara memasarkan produk melalui media sosial seperti facebook dan instagram.

Downloads

Published

2021-12-02