MENINGKATKAN MINAT BELAJAR BAHASA JEPANG PADA SD DI DESA RIANG GEDE DI MASA PANDEMI COVID-19

Authors

  • I Putu Agus Arisanjaya Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • Ni Made Sunarsih Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • Ida Ayu Vudhananda Munidewi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Keywords:

Bahasa Jepang, Modul, pembelajaran, siswa SD

Abstract

Pandemi covid -19 yang telah merebak lebih dari satu tahun memiliki dampak yang sangat besar tehadap seluruh kegiatan masyarakat, termasuk kegitan belajar yang kini sangat tidak kondusif terutama dilingkungan pedesaan yang minim fasilitas dan akses internet dan juga keterbatasan dalam tekonologi. Pemahaman materi bahasa Jepang pada siswa SD merupakan salah satu masalah yang dihadapi saat ini ketika sedang terjadi pendemi global yaitu covid 19. Begitu pula dengan bahasa Jepang, banyak siswa SD yang merasakan kesulitan dalam memahami materi yang mereka terima di setiap proses pembelajarannya. Pada saat ini siswa SD memang perlu mendapat pendampingan dalam hal memahami bahasa Jepang. Mengapa didampingi, karena bahasa Jepang memang sangat sulit bagi pembelajar pemula yang masih jauh dan masih kurang dari segi pemahaman materi, pola kalimat dan yang lainnya. Jika dari pemahaman materi siswa SD sangat sulit, maka akan sejalan dengan menurunnya minat siswa dalam hal mempalajari bahasa Jepang, dalam hal ini ada faktor yang dapat membuat siswa SD menjadi agak cenderung malas yakni kurangnya pendampingan dalam hal memahami materi bahasa Jepang. Siswa SD frustasi dengan keadaan pandemi covid 19 ini yang membuat mereka agak sedikit tertekan dengan tugas tugas yang ada, karena mereka tidak bisa bertemu teman temannya secara langsung untuk bermain bersama. Adapun solusi yang dapat diberikan terhadap fenomena tersebut ialah melakukan pendekatan secara sosiologis dan pendekatan kualitatif untuk dapat mendengar informasi secara langsung dari mereka, serta pembuatan modul pembelajaran secara menarik dan mudah dipahami oleh siswa SD tersebut.

Downloads

Published

2021-12-02