COGNITIVE CONFLICT: A STRATEGY TO HELP OVERCOME STUDENT MISCONCEPTIONS
Keywords:
Konflik Kognitif, MiskonsepsiAbstract
Dalam setiap proses pembelajaran, pemahaman konsep yang benar merupakan landasan utama yang menentukan keberhasilan siswa dalam belajar matematika. Namun kenyataannya, seringkali siswa mengalami miskonsepsi yang dapat menghambat pemahaman yang benar pada suatu materi. Miskonsepsi ini bisa saja disebabkan oleh pengalaman awal yang keliru, persepsi yang salah, atau interpretasi yang tidak tepat terhadap informasi yang diberikan guru. Konflik Kognitif merupakan suatu strategi yang bertujuan untuk membantu siswa mengatasi miskonsepsi. Untuk mengatasi miskonsepsi, penting untuk menciptakan disonansi kognitif dengan menyajikan informasi yang bertentangan dengan keyakinan mereka. Hal ini dapat memaksa siswa untuk mengevaluasi kembali keyakinan mereka dan akhirnya mengarah pada perubahan pemikiran siswa. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengeksplorasi strategi konflik kognitif sebagai salah satu cara yang efektif untuk membantu siswa mengatasi miskonsepsi. Makalah ini juga akan mengkaji beberapa penelitian yang relevan dengan topik ini untuk memaparkan contoh implementasi strategi konflik kognitif untuk mengatasi miskonsepsi siswa. Dengan demikian, pembaca dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang strategi konflik kognitif serta mendapatkan ide-ide untuk meningkatkan pembelajaran yang lebih efektif di kelas. Dari beberapa hasil penelitian tentang strategi konflik kognitif, tampak bahwa strategi konflik kognitif merupakan strategi yang cukup efektif untuk membantu mengatasi miskonsepsi siswa.
References
Betty McDonald. (2010). Mathematical Misconceptions, Terdapat dalam: https://www.researchgate.net/publication/274080093
Indra Martha Rusmana. (2021). Konflik Kognitif dalam Pembelajaran Matematika. Indonesian Journal of Education and Humanity Vol. 1, No. 1, Februari 2021, E-ISSN: 2774-8332
Kwon J, Lee,G. (2001). What do we know about students’ cognitive conflict in science classroom: a theoreticial model of cognitive conlict process, diakses dari http:/www.ed.psu.edu/C1/Journals/2001
Lee G, Kwon J, Park S S, Kim J W, Kwon H G and Park H K. (2006). Development of an instrument for measuring cognitive conflict in secondary‐level science classes. J. Journal of research in science teaching 40 585
Maite Ezcurdia. (1998). The Concept–Conception Distinction. Philosophical Issues. Volume 9. pp. 187-192. https://doi.org/10.2307/1522969
Maria Kambouri & Danos. (2015). Children’s Preconceptions of Science: How These Can be Used in Teaching. MA Education.
Ojose, B. (2015). Students’ Misconceptions in Mathematics: Analysis of Remedies and What Research Says. Ohio Journal of School Mathematics, Fall 2015, Volume 72, 30 – 34.
Pipit Firmanti, 2017, Student’s Cognitive Conflict in Geometry Learning, Al-Ishlah: Jurnal Pendidikan, Vol.14, 3 (September, 2022), pp. 4713-4722, ISSN: 2087-9490, EISSN: 2597-940X, DOI: 10.35445/alishlah.v14i3.2236
Suparno, Paul. (2013). Miskonsepsi dan Perubahan Konsep dalam Pendidikan Fisika. (Cetakan ke-2). Jakarta: Gramedia.
Suwarto, (2013). Pengembangan Tes Diagnostik Dalam Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Tatiana Goris & Michael Dyrenfurth. (2010). Students’ Misconceptions in Science, Technology, and Engineering. Terdapat dalam: https://www.researchgate.net/ publication/228459823
Vosniadou, S. (1994). Capturing and modeling the process of conceptual change. Learning and Instruction, 4, 45–70.