@article{Sunaryani_Mukaddas_Tandah_2019, title={PERBANDINGAN EFEKTIVITAS ANTIBIOTIK GOLONGAN SEFALOSPORIN GENERASI KETIGA PADA PASIEN DEMAM TIFOID DI RUMAH SAKIT DAERAH MADANI PROVINSI SULAWESI TENGAH PERIODE 2017}, volume={5}, url={https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/Medicamento/article/view/852}, DOI={10.36733/medicamento.v5i1.852}, abstractNote={<p>Demam tifoid merupakan penyakit sistemik akut yang disebabkan oleh infeksi bakteri <em>Salmonella typhi</em>. Sekitar 21 juta kasus dan 222.000 kematian terkait tifoid terjadi setiap tahun di seluruh dunia. Terapi antibiotik efektif menurunkan demam dan gejala lainnya, menurunkan mortalitas dan mencegah kekambuhan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan retrospektif untuk mengetahui antibiotik golongan sefalosporin generasi ketiga yang paling efektif terhadap pasien demam tifoid di RSD Madani Provinsi Sulawesi Tengah periode 2017, dengan menggunakan uji <em>Kruskall-Wallis</em>. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa sefotaksim lebih efektif dibandingkan sefoperazon dan seftriakson, dimana sefotaksim dapat menurunkan suhu lebih cepat (1,71 hari) dibandingkan sefoperazon (2,16 hari) dan seftriakson (2,25 hari) serta lama rawat inap lebih cepat (2,7 hari) dibandingkan sefoperazon (3,36 hari) dan seftriakson (3,92 hari) dengan nilai <em>p</em> < 0,05. Sedangkan pada hari hilangnya demam tidak terdapat perbedaan yang signifikan (<em>p</em> > 0,05) terhadap ketiga antibiotik tersebut.</p>}, number={1}, journal={Jurnal Ilmiah Medicamento}, author={Sunaryani, Rachelia and Mukaddas, Alwiyah and Tandah, M. Rinaldhi}, year={2019}, month={Mar.} }