@article{Fadli_Adiatmika_Tirtayasa_2020, title={PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL KUBIS UNGU (Brassica Oleracea Var. Capitata L.) MENYEBABKAN KADAR MALONDIALDEHID MENJADI RENDAH DAN KADAR SUPEROKSIDA DISMUTASE MENJADI TINGGI PADA TIKUS GALUR WISTAR JANTAN (Rattus Norvegicus) YANG DIBERI LATIHAN FISIK MAKSIMAL}, volume={6}, url={https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/Medicamento/article/view/1258}, DOI={10.36733/medicamento.v6i2.1258}, abstractNote={<p>Aktivitas fisik maksimal memicu terjadinya peningkatkan produksi peroksidasi lipid yang ditandai dengan terbentuknya <em>malondialdehyde</em> (MDA) dan dapat menurunkan aktivitas enzim <em>superoksida dismutase</em> (SOD). Penggunaan antioksidan dari tumbuhan seperti kubis ungu yang mengandung senyawa flavonoid menjadi salah satu alternatif untuk menetralisir terjadinya peningkatan <em>malondialdehyde</em> (MDA) dan penurunan <em>superoksida dismutase</em> (SOD). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimental dengan <em>post-test control group design </em>dengan binatang coba 32 ekor tikus galur wistar (<em>Rattus norvegicus)</em> jantan, berumur 2-3 bulan, dengan berat badan 200 gram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan jumlah rerata kadar <em>malondialdehyde</em> (MDA) pada kelompok kontrol (P0) adalah 1,568±0,425 µM dan pada kelompok perlakuan (P1) adalah 1,066±0,365 µM (p < 0,001). Rerata jumlah kadar SOD pada kelompok kontrol (P0) adalah 2,947±0,154 ng/mL dan kelompok perlakuan (P1) adalah 4,327±1,111 ng/mL kedua hasil ini berbeda bermakna (p < 0,000). Hasil ini menunjukan bahwa pemberian ekstrak kubis ungu <em>(Brassica oleraceavar. capitata L.)</em> pada tikus galur wistar (<em>Rattus norvegicus)</em> jantan dapat menyebabkan kadar <em>malondialdehyde</em> (MDA) lebih rendah dan dapat menyebabkan kadar <em>superoksida dismutase</em> (SOD) lebih tinggi secara bermakna (p < 0,05). Disimpulkan bahwa pemberian ekstrak etanol kubis ungu pada tikus galur wistar jantan dapat menyebabkan kadar <em>malondialdehyde</em> (MDA) lebih rendah dan dapat menyebabkan kadar <em>superoksida dismutase</em> (SOD) lebih tinggi pada tikus galur wistar jantan yang diberi latihan fisik maksimal selama 14 hari.</p>}, number={2}, journal={Jurnal Ilmiah Medicamento}, author={Fadli and Adiatmika, I Putu Gede and Tirtayasa, I Ketut}, year={2020}, month={Sep.} }