PENGGUNAAN SUSTAINABILITY COMPASS BERSAMA MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENGINTEGRASIAN PEMBELAJARAN DI KELAS 11 PADA TOPIK ALIH FUNGSI LAHAN DI BALI
Keywords:
Sustainability compass, Pembelajaran Berbasis Masalah, Pembelajaran interdisipliner, konversi penggunaan lahan, BaliAbstract
Dalam proses pembelajaran di era industri 4.0 dan generasi ”Z” para pendidik diharapkan lebih kreatif dan inovatif dalam penggunaan teknologi untuk menarik minat dan fokus belajar siswa. Media pembelajaran harus digunakan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di era digital. Media pembelajaran dapat dimanfaatkan untuk menginspirasi dan memotivasi siswa dalam belajar yang nantinya akan meningkatkan fokus siswa didalam proses pembelajaran terutama pada Pelajaran Biologi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan review literatur tentang penggunaan media video (youtube). Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitataif dengan pendekatan Systematic Literature Review (SLR). Artikel yang direview dalam penelitian ini yaitu penelitian yang diterbitkan antara tahun 2014 dan 2022 membahas tentang video (youtube) pembelajaran yang diterapkan pada siswa kelas X. Artikel berasal dari jurnal nasional terakreditasi yang diperoleh dari Google Schooler melalui aplikasi Publish or Perish. Penelitian ini mengungkapkan bahwa pembelajaan Biologi khususnya siswa kls X sangat cocok dengan menggunaan video (youtube) pada proses pembelajaran. Hal ini dikarenakan video (youtube) pembelajaran dapat membantu siswa belajar lebih efektif dan meningkatkan fokus belajar siswa.
Downloads
References
Penelitian ini mengeksplorasi efektivitas penggunaan Sustainable Compass dan Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL) di kelas 11, dengan fokus pada topik Alih Fungsi Lahan di Bali. Penelitian ini mengungkapkan peningkatan signifikan dalam pemahaman siswa terhadap konsep dan dampaknya. Sustainable Compass berfungsi sebagai alat berharga dalam mengintegrasikan keberlanjutan ke dalam kurikulum, mendorong berpikir kritis, dan merangsang pertimbangan keberlanjutan dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran Berbasis Masalah lebih lanjut meningkatkan keterampilan berpikir kreatif dan kritis siswa, terbukti dari kemampuan mereka merumuskan solusi terintegrasi untuk masalah kompleks alih fungsi lahan. Solusi yang diusulkan, termasuk pemberdayaan ruang hijau, persyaratan bisnis di sekitar sawah, kolaborasi, dan edukasi masyarakat, menunjukkan keberhasilan pendekatan ini dalam mempromosikan pengalaman pembelajaran holistik dan berkelanjutan di pendidikan menengah.
