PENILAIAN JARAK ANTARA KANALIS MANDIBULA DAN IMPAKSI GIGI MOLAR KETIGA RAHANG BAWAH DITINJAU DARI RADIOGRAFI PANORAMIK

Penulis

  • Haris Nasutianto Faculty of Dentistry Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • Anak Agung Kompiang Martini Faculty of Dentistry Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • Corie Everest Rebecca Simanjuntak Under-graduate student, Faculty of Dentistry Universitas Mahasraswati Denpasar

Kata Kunci:

Impaksi gigi molar ketiga rahang bawah, kanalis mandibula, Radiografi panoramik

Abstrak

Pendahuluan: Gigi impaksi adalah gigi yang pertumbuhannya terhalang oleh gigi sebelahnya atau tertutup oleh jaringan lunak sehingga tidak tumbuh sesuai dengan lengkung rahang. Gigi molar ketiga mandibula adalah jenis gigi yang paling sering mengalami impaksi. Salah satu komplikasi yang mungkin terjadi setelah pencabutan gigi molar ketiga adalah parestesia, akibat kedekatannya dengan kanalis mandibula. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jarak antara kanalis mandibula dan gigi molar ketiga yang mengalami impaksi berdasarkan radiografi panoramik.

Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan total sampel sebanyak 102 gambar radiografi panoramik dari rekam medis pasien di Bagian Radiologi RSGM Saraswati Denpasar dari tahun 2021 hingga 2023, yang memiliki riwayat impaksi gigi molar ketiga rahang bawah. Dari 102 sampel tersebut, ditemukan total 123 gigi yang mengalami impaksi, dengan jumlah terbanyak pada regio 48.

Hasil Penelitian: Berdasarkan klasifikasi impaksi menurut Winter, angulasi mesioangular adalah yang paling sering terjadi, yakni sebanyak 65 kasus (52,8%). Posisi gigi terhadap kanal mandibula (tramlines) yang paling banyak ditemukan adalah posisi normal, yaitu sebanyak 43 kasus (35,0%).

Kesimpulan: Penilaian jarak antara kanalis mandibula dan gigi molar ketiga rahang bawah menunjukkan bahwa jarak yang paling sering terjadi adalah lebih dari -2 mm, yaitu sebanyak 51 kasus (41,5%), yang melampaui batas superior kanalis mandibula.

Referensi

Aps, J., 2020, ‘Radiography in Pediatric Dental Practice’, University of Western Australia.

Farman, A.G., 2007, ‘Panoramic Radiographic Appearance of the Mandibular Canal in Health and in Disease’, Panoramic Radiology.

Hendaya, H. & Kaswin. A., 2004, ‘Parestesi sebagai Komplikasi Pasca Bedah Molar Tiga Bawah Impaksi’, J. KG. 5(2): 93-97.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2018, ‘Potret Sehat Indonesia dari Riskesdas’ , Jakarta.

Lee, B., Park, Y., Ahn, J., Chun, J., Park, S., Kim, M., Jo, Y., Ahn, S., Kim, B. & Choi, S., 2015, ‘Assessment of the Proximity Between the Mandibular Third Molar and Inferior Alveolar Canal Using Preoperative 3D-CT to Prevent Inferior Alveolar Nerve Damage’, Maxillofac Plast Reconstr Surg 37(1):30.

Lee, S.K., Kim, Y.S., Oh, H.S., Yang, K.H., Kim, E.C., Chi, J.G., 2001, ‘Prenatal

Development of the Human Mandible’, Anat Rec 263(3):314-25.

Liebgott, B., 2009. ‘The Anatomical Basis of Dentistry’. Ed. ke-3. Philadelphia, Mosby.

Lita, Y.A. & Hadikrishna, I., 2020, ‘Klasifikasi Impaksi Gigi Molar Ketiga melalui Pemeriksaan Radiografi sebagai Penunjang Odontektomi’, Jurnal Radiologi Dentomaksilofasial 4(1): 1-5.

Unduhan

Diterbitkan

2025-01-07