HUBUNGAN STATUS GIZI DAN ASUPAN MAKANAN ANAK PRASEKOLAH DENGAN EARLY CHILHOOD CARIES (ECC) DI TK SUDACARA BEBANDEM, KARANGASEM
Kata Kunci:
Status Gizi, Asupan Makanan, Anak PrasekolahAbstrak
Pendahuluan: Kerusakan gigi pada anak usia prasekolah sering terjadi, khususnya di Indonesia, di mana anak-anak prasekolah cenderung menyukai jajanan yang mengandung gula dan memberikan rasa manis. Kebiasaan makan jajanan manis tanpa disertai perilaku menjaga kebersihan gigi dapat mengakibatkan kondisi kesehatan gigi dan mulut yang buruk. Early Childhood Caries (ECC) adalah jenis kerusakan gigi yang ditandai dengan adanya kavitas gigi atau kerusakan non-kavitas. American Academy of Pediatric Dentistry (AAPD) menyatakan bahwa infeksi gigi dan mulut akan terus mempengaruhi anak-anak, terutama yang masih berusia dini. Indonesia, sebagai negara berkembang, masih menghadapi masalah kekurangan gizi yang signifikan. Menurut data dari United Nations International Children’s Emergency Fund (UNICEF) pada tahun 2018, hampir tiga dari sepuluh anak di bawah usia lima tahun mengalami stunting, yaitu kondisi di mana tinggi badan mereka terlalu pendek untuk usia mereka.
Metode: Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu observasional analitik, dalam pendekatan case control yaitu penelitian secara lebih jauh menganalisis hubungan antara status gizi dan asupan makanan dengan Early Childhood Caries pada semua murid di TK Sudacara Bebandem, yang berjumlah 33 orang.
Hasil Penelitian: Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa, 1) 45,5 % siswa di TK Sudacara Bebandem mengalami Status gizi underweight, 2) 51,5% mengalami pemberian asupan makanan tidak tepat murid di TK Sudacara Bebandem, dan 3) ECC terbesar dialami oleh responden dengan status gizi underweight yaitu 80% dan ECC juga dialami responden dengan pemberian asupan makanan tidak tepat yaitu 82,4%.
Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dan asupan makanan dengan ECC, dengan 15 orang murid di TK Sudacara Bebandem mengalami underweight (45,5%), 17 orang murid (51,5%) pemberian asupan tidak tepat dan sebanyak 15 orang murid yang tidak terdapat ECC (45,5%).
Referensi
Agung, I. G. A. A., Wedagama, D. M., & Koesoemawati, R., 2018. ‘Gizi, Kesehatan Gigi-Mulut dan Dokter Gigi Kecil di SDN 1 Ketewel, Sukawati, Gianyar’, Jurnal Bakti Saraswati (JBS): Media Publikasi Penelitian Dan Penerapan Ipteks,
Angelica, C., Sembiring, L. S., & Suwindere, W., 2019, ‘Pengaruh tingkat pendidikan tinggi dan perilaku ibu terhadap indeks def-t pada anak usia 4‒5 tahun The influence of higher education level and maternal behaviour on the def-t index in children aged 4‒5 years old’ Padjadjaran Journal of Dental Researchers and Students, 3(1), 20-25.
Damawati, A. 2023. Hubungan Stunting Dengan Status Karies Gigi Pada Anak Usia 2-5 Tahun (Doctoral dissertation, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta).
Darwel, Syamsul, M, Ramlan, P, Samad, M, A, Syakurah, R, A, Ngkolu, N, W, dkk, 2022, Statistik kesehatan teori dan aplikasi, Sumatera Barat, PT. Global Eksekutif Teknologi.
Dwiwardani, R. L., 2017, ‘Analisis Faktor Pola Pemberian Makan Pada Balita Stunting Berdasarkan Teori Transcultural Nursing’, Program Studi Pendidikan Ners, Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga Surabaya.
Ghaitsa, G., & Adhani, R., 2017, ‘Perbandingan indeks karies antara anak yang mengkonsumsi susu botol dengan tanpa botol usia 2-5 tahun tinjauan playgroup
islam terpadu ukhuwah Banjarmasin’, Dentino: Jurnal Kedokteran Gigi, 2(2), 205-210.
Kusumawati, R., 2010, ‘Hubungan Tingkat Keparahan Karies Gigi dengan Status Gizi Siswa Kelas Dua SDN 01 Ciansana Desa Ciangsana Kabupaten Bogor Tahun 2010’, Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Prima, D. C., & Murniwati, M., 2016, ‘Hubungan Antara Body Mass Index (BMI) dan Pengalaman Karies pada Anak Pra-Sekolah di Puskesmas Rawang, Andalas Dental Journal, 4(2), 123-129.
Syahruddi , M. H., 2018, ‘Gambaran Early Childhood Caries (ECC) Pada Anak Prasekolah Berdasarkan Faktor Risiko Biopsikososial’, Departemen Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin Makassar.