Penambahan Nanokitosan Sintetik Pada Plat Resin Akrilik Polimerisasi Panas Dapat Meningkatkan Kekuatan Transversa
Kata Kunci:
Resin akrilik polimerisasi panas, nanokitosan sintetik, kekuatan transversaAbstrak
Latar Belakang: Bahan basis gigi tiruan lepasan yang umum digunakan yaitu resin akrilik polimerisasi panas (RAPP) mudah mengalami penurunan kekuatan mekanis salah satunya kekuatan transversa. Kekuatan transversa adalah ketahanan basis gigi tiruan lepasan dalam menerima beban saat terjadi pengunyahan. Oleh karena itu diperlukan penambahan penguat yang dapat meningkatkan kekuatan transversa bahan basis gigi tiruan lepasan. Nanokitosan sintetik sebagai bahan yang bersifat antimikroba, biokompatibel dan biodegradable memiliki ukuran partikel yang kecil serta kandungan kalsium sebagai sumber utama hidroksiapatit sehingga dapatmenyatu dengan resin akrilik secara homogen melalui bantuan coupling agent asamakrilat dan asam asetat dan menciptakan ikatan mekanis yangkuat dan banyak. Tujuan: untuk mengetahui apakah penambahan nanokitosan sintetik pada plat resin akrilik polimerisasi panas dapat meningkatkan kekuatan transversa. Metode:Rancangan eksperimental penelitian ini adalah Post Test Only Control Group Design dengan jumlah n = 30 dan terdiri dari 5 kelompok. Kelompok perlakuan P1,P2 dan P3 dengan penambahan nanokitosan sintetik 1%, 1,5% dan 2%. Kelompokkontrol K1 dengan penambahan nanokitosan sisik ikan barakuda, K2 plat resin akrilik polimerisasi panas. Kekuatan transversa diukur menggunakan universal testing machine. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan rerata nilai kekuatan transversa kelompok P1, P2, P3, K1 dan K2 secara berurutan yaitu Menunjukkan were 55,82±3,23, 49,02±3,83, 62,69±10,49, 62,68±2,21, 52,88±1,11data berdistribusi normal dan homogen. Analisis data dengan uji One Way ANOVA nilai kekuatan transversa menunjukkan p<0,05 berarti berbeda signifikan.Penambahan nanokitosan sintetik P3 dan K1 (p>0,05) sedangkan P3 dan K2(p<0,05). Kesimpulan: Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penambahan nanokitosan sintetik P3 2% pada plat resin akrilik polimerisasi panas dapat meningkatkan kekuatan transversa.
Referensi
Ambarsari L. Potency evaluation of moringa leaf extract nanoparticles as a bioactive candidate of eco-friendly antifouling paint. J IPB. 2019;68-77.
Anusavice KJ. Buku ajar ilmu bahan kedokteran gigi. 10th ed. Budiman JA, Purwoko S, translators. Jakarta: EGC; 2003.
Anusavice KJ. Philps: Buku ajar ilmu kedokteran gigi. Budiman JA, Purwoko S, translators. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2004. p. 176-218.
Barran. Partial denture. Djaya A, translator. Juwono L, editor. Jakarta: Hipokrates; 2009. p. 75.
Bashi K, Al-Nema LM. Evaluation of some mechanical properties of reinforce acrylic resin denture base material (an in vitro study). Al-Rafidain Dent. 2009;57-65.
Bettencourt. Biodegradation of acrylic based resins: a review. Dent Mater. 2010;171- 180.
Combe EC. Notes on dental materials. 6th ed. New York: Churchill Livingstone Inc; 1992.
Craig. Dental material: properties and manipulation. 7th ed. India: Mosby; 2002.
Gaib Z. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya kandidiasis eritematosa pada pengguna gigi tiruan lengkap. e-Gigi. 2013;1:1-14.
Golbidi, Jalali. An evaluation of the flexural properties of Meliodent and Acropars heat polymerized acrylic resins. J Dent Tehran Univ Med Sci. 2007.
Adiana ID, Syafiar L. Penggunaan kitosan sebagai biomaterial di kedokteran gigi (use of chitosan as a biomaterial in dentistry). Dentika Dent J. 2014;18(2):190-3.