PENGARUH EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN CABAI RAWIT (Capsicum Frutescens, L) TERHADAP DAYA HAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI Streptococcus mutans ATCC 35668 PADA SOCKET GIGI PASCA PENCABUTAN GIGI
Kata Kunci:
ekstrak daun cabai rawit, Streptococcus sp, aktivitas antibakteriAbstrak
Streptococcus sp merupakan bakteri yang paling sering ditemukan pasca pencabutan gigi dan sering menjadi penyebab komplikasi berupa infeksi pasca pencabutan gigi. Pencegahan dan perawatan infeksi dapat dilakukan dengan pemberian antibiotik. Daun cabai rawit merupakan salah satu bahan herbal yang mengandung senyawa kimia seperti capcaisin dan flavonoid yang memiliki potensi antibakteri yang mungkin dapat menghambat pertumbuhan Streptococcus sp. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekstrak daun cabai rawit (Capsicum Frutescens L) dalam mempengaruhi pertumbuhan bakteri Streptococcus sp yang dilakukan dengan metode true experimental post test only group design. Sampel terdiri dari enam kelompok perlakuan yaitu empat kelompok ekstrak daun cabai rawit (konsentrasi 25%, 50%, 75%, dan 100%), kontrol positif berupa antibiotik amoksisilin 25 μg dan kontrol negatif etanol 96%. Hasil pengujian menunjukkan bahwa ekstrak dengan konsentrasi 50%, 75%, dan 100% telah memberikan daya hambat terhadap pertumbuhan Streptococcus sp. Hasil tersebut dianalisis dengan uji One Way Anova didapatkan nilai p = 0.000 dan analisis Post Hoc menggunakan uji LSD didapatkan nilai signifikansi seluruhnya kurang dari 0.05. Ekstrak daun cabai rawit dapat menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus sp dengan perbedaan daya hambat yang bermakna dalam konsentrasi 50%, 75%, dan 100%.
Referensi
Abranches, J. Zeng, L., Kajfasz, J.K., Palmer, S.R., Chakraborty, B., Wen, Z.T., Richards, V.P., Brady, L.J., dan Lemos, J.A., 2018, ‘Biology of Oral Streptococci’, Microbiol Spectr 6(5), 1-18.
Agrawal, A. et al., 2012, Bacteriological Evaluation and Their Antibiotic Sensitivity Pattern in Tonsillitis. IOSR Journal of Dental and MedicalSciences 13(3) : 5155.
Akinbami, B. & Osagbemiro, B., 2015, Is routine antibiotic prescription following exodontias necessary? A randomized controlled clinical study, Journal of Dentistry and Oral Hygiene 7, 1-8.
Al-Snafi, A.E., 2015, ‘The Pharmacological Importance of Capsicum Species (Capsicum annum and Capsicum frutescens) Grown in Iraq’, Journal of Pharmaceutical Biology 5(3), 124-142.
Anastasia, G., 2018, ‘Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi N-Heksan, Etil Asetat, dan Air dari Ekstrak Etanol Daun Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) terhadap Pseudomonas aeruginosa ATCC 27853’, Skripsi, Program Studi Ilmu Farmasi, Universitas Setia Budi.
Barbosa, M. et al., 2015, “Post-Tooth Extraction Bacteraemia: A Randomized Clinical Trial on the Efficacy of Chlorhexidine Prophylaxis”, PLOS ONE 10(5), 1-15.
Buggapati, L., 2016, ‘Herbs in Dentistry’, International Journal of Phamaceutical Science Invention 5(6), 7-12.
Davidson, P. M., Branen, A. L., & John N. Sofos, a. L. B. P. M. D. 2005. Food antimicrobials-an introduction.
Food Science and Technology-New York-Marcel Dekker- (Vol. 145).
https://doi.org/10.1002/1521-3773(20010316)40:6<9823::AID- ANIE9823>3.3.CO;2-C
Dessy, T., 2014. ‘Frekuensi β-Lactamase Hasil Staphylococcus aureus secara Iodometri di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas’, Jurnal Gradien 10(2): 992-995.
Dewitasari, W.F. dan Yuliastrin, A., 2019, Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Cabe Rawit Putih (Capsicum frutescens L), proceeding Biology Education Conference 16(1), 295-301.
Fachriani. Z., Novita, F. C. & Sunnati, 2016, ‘Distribusi Frekuensi Faktor Penyebab Ekstraksi Gigi Pasien di Rumah Sakit Umum dr. Zainoel Abidin Banda Aceh Periode Mei - Juli 2016’, Journal Caninus Denstistry 1(4), 32-38.
Fauziyya, R., Nurani, L.H., Sulistyani, N., 2017, ‘Penelusuran Senyawa Aktif Antibakteri Ekstrak Daun Cabai Rawit (Capsicum frutescensL.) terhadap Klebsiella pneumoniaedan Mekanisme Kebocoran Sel’, Traditional Medicine Journal 22(3), 166-174.
Fithri, Z., Rochim, A. & Cholid, Z., 2014, ‘Distribusi Pencabutan Gigi Berdasarkan Karakteristik Sosiodemografi pada Pasien RSGM Universitas Jember Periode Januari-Desember 2014’, e-Jurnal Pustaka Kesehatan 5 (1), 177-184.
Jawetz, E., Melnick, J. L., Adelberg, E. A. 2007. Streptococcus. In: Mikrobiologi Kedokteran, Edisi ke-24. Jakarta: EGC.
Kanazawa. 1995. A novel approach to mode of action of cationic biocides: morphological effect on antibacterial activity. Journal Appl Bacteriol, 78(1), 55–60. Retrieved from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/7883645
Katzung, Bertram. G. 2011. ‘Basic & Clinical Pharmacology 13th Ed’. Jakarta : EGC. Kreth, J., Merritt, J. & Qi, F., 2009, ‘Bacterial and Host Interaction of Oral Streptococci’,
DNA and Cell Biology 28(8), 397-403.
Ladytama, R. S., Nurhapsari, A. dan Baehaqi, M. 2014. Efektivitas Larutan Ekstrak Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia) Sebagai Obat Kumur Terhadap Penurunan Indeks Plak Pada Remaja Usia 12 – 15 Tahun Studi Di SMP Nurul Islami Mijen Semarang. Odonto Dental Journal, 1(1), hal. 39–43.
Lestari, A.P., Rosyid, A. & Wahyudin, I., 2016, ‘Aktivitas Ekstrak Daun Cabe Rawit (Capsicum Frutescens L.) terhadap Penghambatan Pertumbuhan Bakteri Escherichia Coli secara In Vitro’, Jurnal Farmasi Sains dan Praktis I(2), 1-6.
Lienny, M. & Mulyono. 2013. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Biji Pepaya (Carica Papaya L.) terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya. Vol. 2 No. 2
Mariappan, P.M. & Austin, A., 2015, In Vitro Study on The Efficacy of Herbal Mouthwash/Mouthrinse Against Selected Oral Pathogens. World Journal of Pharmaceutical Research. 4990(411), 11481157.
Martiasih, M., Sidharta, B.R., Atmodjo, P.K. 2012. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Biji Pepaya (Carica Papaya L.) terhadap Escherichia coli dan Streptococcus pyogenes. Yogyakarta : Fakultas Teknobiologi Universitas Atma Jaya
Novita, W., 2016, ‘Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi Daun Sirih (Piper Betle L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Streptococcus Mutans Secarain Vitro’, JMJ 4(2), 140 – 155.
Nursanty, R. dan Zumaidar. 2010. Potensi antibakteri Beberapa Tumbuhan Obat Tradisional. Skripsi. Jurusan Biologi FMIPA Unsyiah Unisulak. Banda Aceh.
Pedlar, J. dan Frame, J.W., 2001. Oral Maxillofacial Surgery, London : Churchill Livingstone.
Purwaningdyah Y.G., Widyaningsih T.D., Wijayanti N. 2015. Efektivitas Ekstrak Biji Pepaya (Carica
Papaya L.) Sebagai Antidiare pada Mencit yang Diinduksi Salmonella typhimurium. Malang : Jurnal Pangan dan Agroindustri. 3(4) : 1283-1293
Putri, I., 2019, ‘Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) yang diberi Trichokompos Jerami Padi’, Skripsi, Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian dan Peternakan, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
Rahayu, P.D.S., Artini, I.G.A., Mahendra, A.N., 2019, ‘Uji Efektivitas Ekstrak Biji Pepaya (Carica papaya L.) terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Aureus ATCC 25923 Secara In Vitro’, Jurnal Medika Udayana 8(10), 1-6.
Rahim, A. et al., 2014, ‘Efektifitas Antibakteri Ekstrak Etanolik Daun Cabe Rawit (Capsicum frutescens L. ) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dengan Metode
Difusi: Uji Pendahuluan Potensi Tanaman Obat Tradisional sebagai Alternatif Pengobatan Infeksi Saluran Pernafasan’, Prosiding SNST ke-5 tahun 2014, Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim, Semarang, hal. 7-12.
Rahmayanti, S.A., 2019, ‘Efektivitas Ekstrak Jintan Hitam (Nigella sativa) terhadap Pertumbuhan Bakteri Streptococcus Α-Haemolyticus sebagai Penyebab Endokarditis (In Vitro)’, Skripsi, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Trisakti.
Riawan, L. 2002. Penanggulangan Komplikasi Pencabutan Gigi. Dipresentasikan pada Pembinaan Peningkatan Dokter Gigi Melalui Quality Assurance. Diakses pada 1 Desember 2020
Ristianti, N., Kusnanta, J.W., Marsono, Perbedaan Efektifitas Obat Kumur Herbal Dan Non Herbal Terhadap Akumulasi Plak Di Dalam Rongga Mulut. MEDALI Jurnal 2(1), 31-36.
Rodiah, Kundera, I.N., Gamar, B.N., 2017, ‘Efektivitas Antibakteri Ekstrak Daun Cabai Rawit (Capsicum frutescen L.) terhadap Pertumbuhan Bakteri Propionibacterium acnes dan Implementasinya sebagai Media Pembelajaran’, e-JIP BIOL 5(1), 10-19.
Saraswati, I.G.A.E., Pharmawati, M., dan Junitha, I.K., 2012. ‘Karakter Morfologi Tanaman Cabai Rawit (Capsicum Frutescens L.) Yang Dipengaruhi Sodium Azida Pada Fase Generatif Generasi M1’, Jurnal Biologi 16(1), 23 – 26.
Sari, V.N. dan Ismardianita, E., 2018. Pengaruh Pemberian Ekstrak Cabai Rawit (Capsicum frustences, L) terhadap Bakteri Streptococcus sp pada soket Pasca Pencabutan Gigi, Jurnal B-Dent 5(1), 56-64.
Suardi, H.N., 2014, Antibiotik dalam Dunia Kedokteran Gigi’, Cakradonya Dent J 6(2), 678-744.
Torar, G.M.J., Lolo. W.A., Citraningtyas G. 2017. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Biji Pepaya (Carica papaya L.) terhadap Bakteri Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus. PHARMACON Jurnal Ilmiah Farmasi. 6(2) : 14-21
Usman, F.H, et al., 2013, Identifikasi Jenis-Jenis Tumbuhan Berkhasiat Obat di Jalan Parit
H. Husin 2 Kecamatan Pontianak Tenggara. Tengkawang Jurnal Ilmu Kehutanan, 3(1), 1-12.
Utami, E.R., 2011, Antibiotika, Resistensi, dan Rasionalitas Terapi. El-Hayah, 1(4), 191- 198.
Vinayaka, K.S., et al., 2010, Potent insecticidal activity of fruits and leaves of Capsicum frutescens (L.) var longa (Solanaceae). Der Pharmacia Lettre, 2(4), 172-176.
Wiantari, N.P.N., Anggaraeni, P.I. & Handoko, S.A., 2018, ‘Gambaran Perawatan Pencabutan Gigi dan Tingkat Pengetahuan Masyarakat tentang Kesehatan Gigi Dan Mulut di Wilayah Kerja Puskesmas Mengwi II’, BDJ 2(2), 100-104.
Yunita, 2012, ‘Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Dan Fraksi Ekstrak Daun Cabe Rawit (Capsicum frutescens L.) dan Identifikasi Golongan Senyawa dari Fraksi Teraktif’, Skripsi, Jakarta : Universitas Indonesia.
Zukhri, Saifudin. 2015. Efektifitas Antibakteri Ekstrak Etanol Biji Pepaya (Carica Papaya L) Terhadap Bakteri Escherichia coli. Motorik. 10(20) : 21-30.
