Bioaktivitas Topikal Gel Ekstrak Daun Tapak Dara (Catharanthus roseus L.) Terhadap Ekspresi IL-1 Beta Pada Penyembuhan Traumatic Ulcer Mukosa Oral Mencit
Kata Kunci:
Catharanthus roseus L., Interleukin-1 Beta, gel ekstrak daun tapak dara, mencit, Traumatic UlcerAbstrak
Latar Belakang: Tapak dara atau Catharanthus roseus L. merupakan tanaman yang telah digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit, salah satunya ialah traumatic ulcer pada rongga mulut, proses penyembuhan traumatic ulcer memerlukan berbagai mediator inflamasi seperti IL-1β yang dapat meningkatkan pengaturan ekspresi molekul adhesi pada endotel, sehingga memungkinkan peningkatan migrasi limfosit dan neutrofil menuju area inflamasi secara berlebihan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji bioaktivitas gel ekstrak daun tapak dara terhadap penurunan ekspresi Interleukin 1 Beta (IL-1β) pada penyembuhan traumatic ulcer.
Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian true eksperimental laboratorium secara in vivo dengan pendekatan the post-test only control group.
Hasil: Rerata kelompok dengan konsentrasi 5% paling tinggi dibanding kelompok dengan konsentrasi 10% dan 20% (16,671). Uji ANOVA menunjukkan bahwa gel ekstrak daun tapak dara dengan konsentrasi 5%, 10% dan 20% dapat menurunkan ekspresi Interleukin 1 Beta (IL-1β) (p value=0,001). Berdasarkan uji tukey post hoc, kelompok dengan konsentrasi 20% memiliki daya menurunkan ekspresi Interleukin 1 Beta (IL-1β) pada penyembuhan traumatic ulcer lebih baik dibandingkan kelompok dengan konsentrasi 5% dan 10% (p value=0,001, beda rerata=14,254).
Kesimpulan: Topikal gel ekstrak daun tapak dara secara signifikan dapat menurunkan ekspresi IL-1β pada penyembuhan traumatic ulcer mukosa oral mencit dengan kadar paling rendah pada konsentrasi 20%.
Referensi
Sumayyah S, Salsabila N. Obat Tradisional : Antara Khasiat dan Efek Sampingnya. Farmasetika.com (Online). 2017;2(5):1–4.
Dewi RS, Wahyuni, Pratiwi E, Muharni S. Penggunaan Obat Tradisional Oleh Masyarakat di Kelurahan Tuah Karya Kota Pekanbaru. J Penelit Farm Indones. 2019;8(1):41–5.
Herawati E, Dwiarie TA. Manajemen kasus ulserasi rongga mulut terkait trauma iatrogenik. J Kedokt Gigi. 2019;31(2):102–7.
Umayah M, Sidiqa AN. Ulser Traumatik Akibat Rotasi dan Migrasi Gigi. SONDE (Sound Dent. 2021;6(2):1–7.
Putri RR, Hakim RF, Rezeki S. Pengaruh Ekstrak Daun Tapak Dara (Catharanthus Roseus) Terhadap Jumlah Fibroblas Pada Proses Penyembuhan Luka Di Mukosa Oral. Caninus Denstistry. 2017;2(1):20–30.
Shanti. Pengaruh Gel Ekstrak Daun Tapak Dara (Catharanthus Roseus) Terhadap
Kepadatan Kolagen Pada Penyembuhan Luka Pasca Insisi Gingiva Tikus Wistar (Rattus Norvegicus). Vol. 53, Occupational Medicine. Universitas Mahasaraswati Denpasar; 2023.
Gallenga CE, Pandolfi F, Caraffa A, Kritas SK, Ronconi G, Toniato E, et al. Interleukin-1 family cytokines and mast cells: Activation and inhibition. J Biol Regul Homeost Agents. 2019;33(1):1–6.
Giri IMDS, Wardani IGAAK, Suena NMDS. Peran Metabolit Sekunder Tumbuhan dalam Pembentukan Kolagen pada Kulit Tikus yang Mengalami Luka Bakar Role of Plant Secondary Metabolites in Collagen Formation of Burned Rats Skin. USADHA J Integr Obat Tradis [Internet]. 2021;1(1):23–9. Available from: https://usadha.unmas.ac.id
Nurmanila S, Lovianie MM, Poppy DCJ. Pengaruh Pemberian Sediaan Emulgel Kitosan-Ekstrak Daun Tapak Dara (Catharantus Roseus (L.) G. Don.) Untuk Penyembuhan Luka Bakar Pada Kelinci. J Kedokt dan Kesehat. 2019;1(1):1–11.
Philipone E, Yoon AJ, Koutlas IG. Oral Pathology In The Pediatric Patient. Springer: Switzerland; 2017.
Purbosari PP, Puspitasari ED. Pengaruh Ekstrak Etanol Daun Tapak Dara (Catharanthus Roseus L.) Dan Kolkisin Terhadap Perkecambahan Biji Cabai Rawit Hibrida (Capsicum Annuum). J Pendidik Biol. 2018;9(2):181–7.
Lara AD, Elisma, Sani F. Uji Aktivitas Analgesik Infusa Daun Jeruju (Acanthus ilicifolius L.) Pada Mencit Putih Jantan (Mus musculus). Indones J Pharma Sci. 2023;3(2):71–80.
Marwati H. Pengaruh Flavonoid Propolis terhadap Lama Penyembuhan Luka Bakar Grade II Pada Tikus Putih. J Ilm Kesehat. 2012;5(5):1–6.