PREVALENSI DILASERASI AKAR GIGI DITINJAU DARI RADIOGRAFI PANORAMIK DI RSGM UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR TAHUN 2017 – 2021

Penulis

  • I Dewa Ayu Nuraini Sulistiawati Faculty of Dentistry Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • Ni Kadek Ari Astuti Faculty of Dentistry Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • Ni Ketut Sariasih Under-graduate student, Faculty of Dentistry Universitas Mahasraswati Denpasar

Kata Kunci:

radiografi panoramik, prevalensi, dilaserasi akar gigi

Abstrak

Latar Belakang: Radiografi panoramik banyak dimanfaatkan untuk screening pasien sebelum dilakukan perawatan protesa gigi untuk memastikan ada tidaknya akar, kista, benda asing, dan neoplasma. Dilaserasi akar adalah kelainan dalam pembentukan gigi yang menghasilkan lekukan tajam pada bagian akar gigi, ditandai dengan ujung apikal akar tampak seperti radiopak melingkar atau oval dengan radiolusen sentral yang memberikan gambaran seperti “bull’s eye”. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dilaserasi akar gigi ditinjau dari radiografi panoramik di RSGM Universitas Mahasaraswati Denpasar tahun 2017 - 2021. Metodologi: Metode yang digunakan adalah metode cross-sectional deskriptif dengan pendekatan observasional atau pengumpulan data didasarkan pada yaitu 2017 - 2021. Hasil penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi dilaserasi akar gigi ditinjau dari radiografi panoramik di RSGM Universitas Mahasaraswati Denpasar tahun 2017 - 2021 adalah sebanyak 142 kasus (58,48%). Terbanyak ditemukan pada jenis kelamin perempuan sebanyak 79 kasus (55,63%), paling banyak terdapat pada klasifikasi mild (ringan) sebanyak 113 kasus (9,75%), dilaserasi akar gigi paling banyak berlokasi pada mandibula sebanyak 121 kasus (85,21%).

Referensi

Himammi, A. N., & Hartomo, B. T. Kegunaan Radiografi Panoramik Pada Masa Mixed Dentition. Jurnal Radiologi Dentomaksilofasial Indonesia (JRDI), 2021 5(1), 39-43.

Silva, B. F. D., Costa, L. E. D., Beltrão, R. V., Rodrigues, T. L., Farias, R. L. D., & Beltrão, R. T. S. Prevalence assessment of root dilaceration in permanent incisors. Dental Press Journal of Orthodontics, 2012, 97-102.

White, S.C. & Pharoah, M.J., Oral Radiology Principles and Interpretation, 2014, Ed. ke-7, Elsevier, United States.

Mudjosemedi, M., Widyaningrum, R., & Gracea, R. S. Perbedaan Hasil Pengukuran Horizontal Pada Tulang Mandibula Dengan Radiograf Panoramik. Majalah Kedokteran Gigi Indonesia, 2015 1(1), 78-85.

Noerjanto, B., Savitri, Y., & Putri, M. C. Sensitivitas, Spesifisitas, Dan Akurasi Pengukuran Mental Indeks Pada Radiografi Panoramik Wanita Pascamenopause. Dentomaxillofacial Radiology Dental Journal, 2014 5(1), 8-13

SC Putih, Firaun MJ. Radiologi Oral: Prinsip dan Interpretasi. edisi ke-6, St Louis: Mosby, 2009 hal.303-304.

Fuentes R, Farfán C, Astete N, Navarro P, Arias A. Kelengkungan akar distal pada molar mandibula: analisis menggunakan sinar-X panoramik digital. Folia Morphol (Warsz). 2018 Hal 77(1):131- 137

Hamasha, A. A., Al-Khateeb, T., & Darwazeh, A., Prevalence of dilaceration in Jordanian adults. International endodontic journal, 2002 35(11), 910-912

Benitha, G., Krishnan, R. P., & Ramani, P. Prevalence Of Root Dilaceration in Permanent Incisors Among Chennai Population-A Retrospective Disease. Journal of Positive School Psychology, 2022 6(3), 931-938

Miloglu, O., Cakici, F., Caglayan, F., Yilmaz, A. B., & Demirkaya, F., The prevalence of root dilacerations in a Turkish population. 2010

Nabavizadeh, M. R., Shamsi, M. S., Moazami, F., & Abbaszadegan, A. Prevalence of root dilaceration in adult patients referred to Shiraz dental school (2005-2010). Journal of Dentistry, 2013 14(4), 160

Unduhan

Diterbitkan

2025-01-07