Perubahan Jumlah Fibroblas Pada Penyembuhan Radang Mukosa Oral Tikus Wistar Setelah Aplikasi Topikal Gel Ekstrak Daun Kayu Manis
Kata Kunci:
RAS, Gel ekstrak daun kayu manis, Fibroblas, Aloclair Gel, H2O2 30%Abstrak
Reccurent Apthous Stomatitis (RAS). sering terjadi pada mukosa oral anak yang tidak berkeratin ditandai dengan ulkus rekuren tanpa disertai gejala penyakit lain. RAS memiliki karakteristik berbentuk oval atau bulat dengan permukaan cekung berupa bercak tunggal atau kelompok dengan dasar lesi berwarna kuning-kelabu. RAS sangat mengganggu keseharian anak seperti pada saat makan, berbicara, bahkan saat membersihkan rongga mulutnya. Daun kayu manis mengandung flavonoid, alkaloid, steroid dan tannin yang dapat membantu merangsang pembentukan sel fibroblas dan menghambat pertumbuhan bakteri dengan aktivitas antibakteri, antioksidan, dan antiinflamasi sehingga dapat mempercepat proses penyembuhan. Aloclair gel mengandung polyvinylpyrrolidone (PVP) yang berfungsi sebagai antiinflamasi yang mampu menjaga kelembaban pada luka sehingga dianggap efektif dalam pengobatan RAS pada anak-anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi optimal gel ekstrak daun kayu manis konsentrasi 35% terhadap jumlah sel fibroblas pada penyembuhan radang mukosa bukal tikus wistar. Jenis penelitian ini menggunakan eksperimental laboratorium secara in vivo dengan rancangan Randomized Post-Test Only Control Group Design menggunakan 30 ekor tikus wistar yang dibagi menjadi tiga kelompok perlakuan yaitu pada kelompok pertama sebagai kontrol positif (K+) diberikan Hydrogen peroxide (H2O2) 30% lalu di aplikasikan Aloclair gel, pada kelompok kedua sebagai kontrol negatif (K-) hanya diberikan Hydrogen peroxide (H2O2) 30%, pada kelompok ketiga sebagai kelompok perlakuan (P) diberikan Hydrogen peroxide (H2O2) 30% lalu di aplikasikan gel ekstrak daun kayu manis konsentrasi 35%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata jumlah sel fibroblas pada kelompok (K+) adalah 51.1 sel, rerata kelompok (K-) adalah 29.1 sel, dan rerata kelompok (P) adalah 43.8 sel.
Referensi
Rusmawati & Subita, G.P., 2003, ‘Amlexanox 5% Sebagai Modalitas Terapi Stomatitis Aftosa Rekuren Terkini’, Jurnal Kedokteran Gigi Indonesia, Jakarta, Hal. 401- 403.
Tantawi, A., Khairiati, Nova, M.M., Marlisa, S. & Bakar, A., 2014, Stomatitis Apthosa Rekuren (SAR) Minor Multiple Pre-menstruation’, ODONTO Dental Journal, 1(2), Hal. 57-62.
Cawson, R.A. & Odell, E.W., 2008, ‘Cawson’s Essentials of Oral Pathology and Oral Medicine’, Churchill Livingstone Elsevier, London, edn. 8, Philadelphia, Hal. 146-183.
Ambiyani, W., 2013, ‘Pemberian Salep Ekstrak Daun Mengkudu (Morinda citrifolial) Meningkatkan Proses Regenerasi Jaringan Luka pada Tikus Putih Galur Wistar (Rattus norvegicus) Jantan’, Program Studi Ilmu Biomedik, Fakultas Kedokteran Pasca Sarjana Universitas Udayana, Denpasar, Hal. 60-63.
Sukandar, E. Y. 2006. Tren dan Paradigma Dunia Farmasi, Industri-Klinik-Teknologi Kesehatan.
Utami, P., Puspaningtyas, D.E. & Gz, S., 2013, ‘The miracle of Herbs’, Agromedia.Hal. 183-185.
Mubarak, Z., Chismirina, S. & Qamari, C.A., 2016, ‘Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomum burmannii) terhadap Pertumbuhan Enterococcus faecalis. Cakradonya Dental Journal.
(1), Hal. 1-10. 8. Sufriadi, A. (2006). Manfaat daun kayu manis, Cinnamomum burmanni terhadap khasiat antioksidasi mahkota dewa, Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl. selama penyimpanan. Institut Pertanian Bogor.
Nada Afrillia,. (2021). Uji Efektivitas Ekstrak Etanol Daun Kayu Manis (Cinnamomum burmannii) sebagai Obat Luka Sayat pada Tikus Putih Jantan. Skripsi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Jambi.
Sulistiawati. (2011). Efektivitas Aloclair Gel dalam Pengobatan Luka Mulut. Jurnal Kesehatan Mulut, 5(2), 123-130.
Prima Agusmawanti, . (2016). Efektivitas Pemberian Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinale) terhadap Jumlah Sel Fibroblas dalam Proses Penyembuhan Ulkus pada Mukosa Mulut Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus). Odonto: Dental Journal, 3(2), 98- 104. doi: 10.30659/odj.3.2.98-104.
Masir, G.O., Manjas, M., Putra, A.E. & Agus, S., 2012, ‘Pengaruh Cairan Cultur Filtrate Fibroblast (CFF) Terhadap Penyembuhan Luka Penelitian Eksperimental pada Rattus norvegicus Galur Wistar’, Jurnal Kesehatan Andalas, 1(3), Hal. 112-117.
Darby, I.A. & Laverdet, B., 2014, ‘Fibroblasts and Myofibroblasts in wound healing’, Clin Cosmet. Investig Dermatol, 7, Hal. 301-11.
Febram, B., Wientarsih, I. & Pontjo, B., 2010, ‘Aktivitas Sediaan Salep Ekstrak Batang Pohon Pisang Ambon (Musa paradisiaca var sapientum) Dalam Proses Persembuhan Luka Pada Mencit (Mus musculus albinus). Majalah Obat Tradisional, 15(3), Hal. 121- 37