PREVALENSI KASUS PERSISTENSI PADA PASIEN ANAK YANG BERKUNJUNG SELAMA BULAN DESEMBER 2023-MARET 2024 DI UNIT PELAYANAN GIGI PUSKESMAS TABANAN I

Penulis

  • Ni Putu Idaryati Faculty of Dentistry Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • Yusi Soraya Brilianti Under-graduate student, Faculty of Dentistry Universitas Mahasraswati Denpasar

Kata Kunci:

Persistensi, Gigi Anak, Erupsi Gigi, Kesehatan Gigi dan Mulut, Puskesmas

Abstrak

Pertumbuhan dan perkembangan gigi merupakan hal yang penting untuk dipahami, hal ini berkaitan dengan tumbuh kembang gigi anak. Anak-anak usia 5-11 tahun seringkali mengalami masalah pada perkembangan gigi salah satunya adalah persistensi gigi sulung. Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang prevalensi kasus persistensi gigi pada pasien anak yang berkunjung selama bulan Desember 2023–Maret 2024 di unit pelayanan gigi Puskesmas Tabanan I. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan desain penelitian observasional deskriptif, Sampel penelitian ditentukan secara Consecutive sampling terhadap pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah pasien dengan kasus gigi persistensi usia 5-11 tahun di unit pelayanan gigi Puskesmas Tabanan I yang datang pada periode 1 Desember 2023 sampai 27 Maret 2024. Hasil dari penelitian ini yaitu jumlah gigi persistensi pada bulan Desember adalah (23%), bulan Januari (19%), bulan Februari (18%) dan bulan Maret (40%), pada bulan Maret memiliki persentase tertinggi diantara bulan lainnya. Jumlah gigi persitensi pada perempuan sebanyak 58 (58%) dan jumlah gigi persistensi pada laki-laki sebanyak 42 (42%) prevalensi terjadinya persistensi lebih sering dialami oleh perempuan. Distribusi frekuensi data persistensi pasien dalam rentang umur 5-11 tahun (95%), kurang dari 5 tahun (1%) dan lebih dari 11 tahun (4%) Hal ini diduga disebabkan oleh perbedaan usia erupsi gigi permanen antara anak laki-laki dan perempuan , gigi anak perempuan tumbuh lebih awal dibandingkan anak laki-laki.

 

 

Referensi

Baladina, I. M., Marjianto, A., & Isnanto., (2022). SLR: Faktor Penyebab Terlambatnya Erupsi Gigi Permanen. Jurnal Ilmiah Keperawatan Gigi (JIKG), pp 114-125.

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) (2018). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI tahun 2018. Diakses Agustus 2018.

Ni Putu Idaryati, ,. I. (2021). Studi eksplorasi ketidakhadiran siswa rujukan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah ke Puskesmas II Denpasar Utara. Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran , 195-203.

Hamidah Oktafiani, d. A. (2020). Prevalensi Persistensi Gigi Sulung Pada Anak Usia 6-12 Tahun. Jurnal Kedokteran Gigi Terpadu, 12-15.

Affiati, A. (2019). Gambaran Jumlah Gigi Persistensi Pada Pasien Anak Yang Berkunjung Selama Bulan Januari-Desember 2018 di Unit Pelayanan Gigi Puskesmas Kelurahan Pasar Minggu Jakarta Selatan Tahun 2019. repository poltekes kemenkes jakarta, 1-58.

Purudita, Ayu, J2A015044 (2019) Hubungan Status Gizi Dengan Persistensi Gigi Pada Anak Usia 7-10 Tahun di SDN Meteseh Semarang dan SD Islam Al-Azhar 14 Semarang. Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis

Dr. Ika Kustiyah Oktaviyanti, d. M. (2023). Suplementasi Jintan Hitam (Nigella Sativa) Pada Penderita Covid-19. Banjarbaru: CV Banyubening Cipta Sejahtera.

Tika Kartika Dewi 1, R. R. (2020). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Dengan Kejadian Persistensi Gigi Pada Anak Usia 6-12 Tahun Di MI Nagarakasih 2. Jurnal Ilmiah Keperawatan Gigi (JIKG), 92-101

Alfiyah Nadha Trianah (2019) Variasi Erupsi Gigi Permanen Pada Anak Laki- Laki Dan Perempuan Usia 5.5 - 6.4 Tahun Berdasarkan Asupan Asi (Pengamatan di Raudhatul Athfal Kartini dan Taman Kanak-kanak Al-Haqiqi Kecamatan Mojosari). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA

Heny Noor Wijayanti. (2023). Edukasi Kesehatan Gigi dan Mulut dalam Upaya Meningkatkan Kesehatan Gigi pada Anak Sekolah Dasar. Room of Civil Society Development, 2(4), 153–160. https://doi.org/10.59110/rcsd.201

Asriawal, Jumriani, Rachman, L. M., & Pariati. (2023). The Impact of Parental Behavior on Cases of Tooth Persistence in Children of the BTN Pemda’s Superior Inpres Elementary School. Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar, 22(1), 25–33. https://doi.org/10.32382/mkg.v22i1.24

Yuwinda Wulandari, Liana Apriyanti, Monika Meiyansari, Nurhasanah, & Yecha Febrieantha Putri. (2022). PARENTING KESEHATAN DIRI DAN LINGKUNGAN: PENTINGNYA GIZI BAGI PERKEMBANGAN ANAK.

Jurnal Multidisipliner Bharasumba,

Unduhan

Diterbitkan

2025-01-07