Perbandingan efektivitas jus buah Strawberry (Fragaria X Ananassa) 100 % dan jus buah apel Fuji (Malus Domestica) 100% sebagai pemutih gigi yang mengalami diskolorasi
Kata Kunci:
diskolorasi gigi, pemutihan gigi, jus strawberry, jus apel Fuji, bahan alamiAbstrak
Latar Belakang: Estetika gigi sangat penting dalam masyarakat modern karena diskolorasi gigi dapat mempengaruhi penampilan dan kepercayaan diri seseorang. Meskipun pemutihan gigi dengan bahan kimia umum digunakan, metode ini memiliki efek samping. Oleh karena itu, penelitian ini mengeksplorasi penggunaan bahan alami, seperti jus strawberry dan jus apel Fuji, sebagai alternatif yang lebih aman untuk memutihkan gigi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas jus strawberry dan jus apel Fuji dalam memutihkan gigi yang mengalami diskolorasi serta memberikan alternatif pemutih gigi yang lebih aman dan hemat biaya. Metode: Penelitian ini menggunakan desain eksperimental laboratoris dengan pretest-posttest group. Sampel penelitian terdiri dari 24 gigi premolar yang dibagi menjadi empat kelompok perlakuan: jus strawberry, jus apel Fuji, karbamid peroksida, dan aquadest steril. Sampel direndam dalam jus atau larutan selama 56 jam, kemudian diukur perubahan warna dengan spektrofotometer. Analisis data dilakukan menggunakan uji statistik seperti Shapiro Wilk, Paired T-test, Levene, dan Oneway Anova. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa jus apel Fuji lebih efektif dalam memutihkan gigi dibandingkan jus strawberry, meskipun efektivitasnya masih di bawah karbamid peroksida. Kesimpulan: Jus apel Fuji lebih efektif daripada jus strawberry dalam memutihkan gigi yang mengalami diskolorasi, namun tidak seefektif karbamid peroksida 10%. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengevaluasi efek jangka panjang penggunaan jus buah sebagai pemutih gigi alami.
Referensi
Afrida F. Strawberry Potention as a Teeth Whitener. Jurnal Penelitian Perawat Profesional. 2020;2(4):537-544.
Anggraini D, Sukrama IDM, Pertiwi NKFR. Jus Apel Manalagi (Malus Sylvestris Mill) menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans in vitro. Bali Dental Journal. 2018;2(1):59-64.
Anwar AI, Tjokro J. Efek aplikasi karbamid peroksida 10% dan hidrogen peroksida 6% pada prosedur home bleaching terhadap kekerasan dan kekasaran email. Makassar Dental Journal. 2018;7(2).
Djuanda R. Perawatan Internal Bleaching Menggunakan Teknik Walking Bleach Pada Gigi Insisif Sentral Kanan Rahang Atas (Case Report). SONDE (Sound of Dentistry). 2019;4(2):1-11.
Hendari R. Pemutihan gigi (tooth-whitening) pada gigi yang mengalami pewarnaan. Majalah Ilmiah Sultan Agung. 2022;44(118):65-78.
Kuwera. Studi ex vivo perbedaan efektivitas ekstrrak buah semangka (Citrus Lanatus) 100% dengggan gel karbamid peroksida 10% dalam pemutihan gigi. Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar. 2021.
Setyawati A, Nur SNFF. The Effectiveness Differences Between Watermelon (Citrullus Lanatus) Extract 100% and Carbamide Peroxide Gel 10% in Tooth Whitening (Ex Vivo). Journal of Indonesian Dental Association. 2020;3(1):31-36.