PERBANDINGAN INSIDEN TINGKAT KEPARAHAN KARIES GIGI PADA PASIEN ANAK DAN DEWASA DI PUSKESMAS TABANAN I

Penulis

  • Ni Putu Idaryati Faculty of Dentistry Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • Ni Made Sri Sundari Under-graduate student, Faculty of Dentistry Universitas Mahasraswati Denpasar

Kata Kunci:

Karies, Puskesmas, Usia anak, Usia dewasa

Abstrak

Pendahuluan: Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia, kesehatan gigi penting untuk menjamin status gizi yang baik, selain itu mempermudah dalam berbicara dan membuat penampilan lebih menarik. 60-90% anak- anak sekolah dan hampir 100% orang dewasa memiliki karies yang sering menimbulkan rasa sakit dan keparahannya yang bervariasi. Hal ini mendorong penulis untuk meneliti perbandingan insiden tingkat keparahan karies gigi yang terjadi pada Anak dan Dewasa dari Bulan Januari-Maret 2024 di Poli Gigi Puskesmas Tabanan I. Metode: Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif retrospektif. Sampel penelitian ditentukan dengan Consecutive sampling pada pasien anak dengan usia 5-11 tahun dan dewasa dengan usia 26-45 tahun yang mengalami karies di Poli Gigi Puskesmas Tabanan I. Hasil: Hasil dari penelitian ini yaitu kunjungan pasien karies tertinggi didapatkan pada bulan Januari 2024 sebanyak 82 pasien (44%), Februari sebanyak 52 pasien (28%) dan Maret sebanyak 52 pasien (28%). Kelompok karies berdasarkan usia tertinggi terjadi pada dewasa sebanyak 74 pasien (88%) sedangkan pada anak sebanyak 10 pasien (12%). Kesimpulan: Pengaruh usia terhadap status karies gigi dapat disebabkan oleh karena penurunan produksi saliva yang berpotensi untuk terjadinya karies gigi, saliva diproduksi secara berkala tergantung pada usia, jenis kelamin, makanan saat itu, kondisi biologis, penyakit tertentu dan akibat obat-obatan. Selain usia, karies dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor lainnya, seperti sosial ekonomi, jenis kelamin, tingkat pengetahuan dan perilaku seseorang.

Referensi

Apro, V., Sari, D.P. Dampak Karies Gigi Terhadap Kualitas Hidup Anak, Andalas Dental Journal. 2020: 89-95.

Arum, Y.P., Maritasari, D.Y., & Antoro,B. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Karies Gigi Pada Remaja Di Klinik Gigi Cheese Bandar Lampung Tahun 2022, Dental Health Journal. 2023; 10(1): 22-30.

Handayatun, Naning, N., Fitria, Karin, Tika. Upaya Pencegahan Karies Gigi Molar Satu Pada Murid Kelas II Sekolah Dasar 76/IV Kota Jambi, Jurnal Binakes. 2022; 2(2): 53-59.

Kusmana, A. PH Saliva Dan Karies Gigi Pada Santri Usia Remaja: CrossSectional Study. Jurnal Ilmiah Keperawatan Gigi. 2021; 3(2): 635-640.

Markus, H., Harapan, I.K., & Raule, J.H. Gambaran Karies Gigi Pada Pasien Karyawan PT Freeport Indonesia Berdasarkan Karakteristik Di Rumah Sakit Tembagapura Kabupaten Mimika Papua Tahun 2018-2019, Jurnal Ilmiah Gigi dan Mulut. 2020: 65-71.

Muliadi, Isnanto, & Marjianto. Pengetahuan Kebersihan Gigi Dan Mulut Pada Siswa Kelas VI MI Nahdlatul Wathan Pringgasela Lombok Timur, Jurnal Ilmiah Keperawatan Gigi. 2022; 3(1): 1-12.

Prihatiningrum, B., Probosari, N., Dwiatmoko, S., Wian, M.F. Hubungan Penilaian Risiko Dan Tingkat Keparahan Karies Dengan Frekuensi Makan Pada Anak Usia Sekolah Dasar:Penelitian Cross-sectional, Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Padjajaran.2023; 35(1): 54-58.

Putranto, D.A., Susanto, H.S. & Adi, M.S. Hubungan Kebersihan Gigi Dan Mulut, Indeks Plak, Dan pH Saliva Terhadap Kejadian Karies Gigi Pada Anak Di Beberapa Panti Asuhan Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip). 2020; 8(1): 66-75.

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). 93% Anak Indonesia Mengalami Masalah Gigi. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI. 2018.

Robbihi, H.I. & Anang. Hubungan Pengetahuan Kesehatan Gigi Dan Mulut Dengan Kejadian Karies. Jurnal Kesehatan. 2021; 10(2): 61-64.

Rodseth, S.C., Hovik, H., Schullerm, A.A., Bjertness, E.Rysstad, R.S. Dental Caries in a Norwegian Adult Population, the HUNT4 Oral Health Study; Prevalence, Distribution and 45-Years Trends, Acta Odontologica Scandinavica. 2023; 81(3): 202-209.

Rusmali, R., Abral, A., & Ayatullah, M.I. Pengaruh Derajat Keasaman pH Saliva Terhadap Angka Kejadian Karies Gigi (DMF-T) Anak Sekolah Dasar Umur 9-14 Tahunn 2018. Journal of Oral Health Care. 2019; 7(1): 24-31.

Sa’adah, N.L., Nugraheni, W.T., & Triningsih, W. Hubungan Cara Sikat Gigi Dengan Kejadian Karies Gigi Pada Anak Sekolah Di SDN Sumberbangun 02 Kecamatan Plumpang Kabupaten Tuban, Jurnal Multidisiplin Indonesia. 2023; 2(9): 2701-2706.

Safela, S.D., Purwaningsih, E., & Isnanto. Systematic Literature Review : Faktor Yang Mempengaruhi Karies Gigi Pada Anak Sekolah Dasar, Jurnal Ilmiah Keperawatan Gigi (JIKG). 2021; 2(2): 335-341.

Utami, S. & Prasepti, D.I. Hubungan Status Karies Gigi Dengan Oral Health Related Quality Of Life Pada Mahasiswa, Insisiva Dental Journal. 2019; 8(2): 4649.

Wulandari, Widodo, & Hatta, I. Hubungan Antara Jumlah Koloni Bakteri Streptococcus Mutans Saliva Dengan Indeks Karies (DMF-T), Jurnal Kedokteran Gigi. 2022; 6(3):173-178.

Unduhan

Diterbitkan

2025-01-07