PERKULIAHAN ONLINE DENGAN APLIKASI ZOOM DALAM PROGRAM BELAJAR DARI RUMAH DIMASA PANDEMI COVID-19
Keywords:
Covid-19, Perkuliahan Online, Aplikasi ZoomAbstract
Pandemi Covid-19 telah memaksa manusia mengubah perilaku dalam berbagai aspek dan berbagai bidang, tak terkecuali juga bidang pendidikan. Kebijakan secara mendasar yang dilakukan pemerintah untuk dunia pendidikan dalam masa Pandemic covid-19 adalah adanya kebijakan belajar dari rumah untuk semua jenjang pendidikan. Kebijakan ini mengubah cara lembaga pendidikan melakukan proses pembelajaran, dari semula pembelajaran tatap muka di kelas menjadi pembelajaran jarak jauh. Siap belum siap, pandemi covid-19 memaksa perguruan tinggi yang sebelumnya tidak maksimal menyiapkan dan menerapkan pembelajaran online untuk wajib melaksanakan secara penuh. Mahasiswa serta dosen yang sebelumnya kurang interes melaksanakan pembelajaran online dituntut wajib melakukan perkuliahan online. Karena esensi dari perkuliahan adalah adanya dialog antara mahasiswa dan dosen atau antara mahasiswa dengan mahasiswa, maka dalam pelaksanaan perkuliahan secara online diperlukan aplikasi yang dapat menjamin terlaksananya dialog tersebut. Dari sekian banyak fasilitas internet untuk perkuliahan online, aplikasi Zoom merupakan salah satu pilihan yang direkomendasikan untuk dipergunakan dalam perkuliahan secara online. Aplikasi Zoom sebagai aplikasi video conference sangat memadai dipergunakan dalam perkuliahan online. Kelebihan pemanfaatan aplikasi Zoom antara lain (1) suasana Perkuliahan seakan-akan tetap seperti di dalam kelas, (2) dosen dan mahasiswa bisa melalukan dan melihat presentasi selayaknya pertemuan tatap muka di kelas, dan (3) kualitas video conference sangat baik dengan dengan berbagai fitur pilihannya. Sementara kekurangan dalam pemanfaatan aplikasi zoom dalam perkuliahan online diantaranya (1) keterbatasan jaringan internet berkualitas untuk semua wilayah, (2) keterbatasan kepemilikan perangkat keras sesuai spesifikasi minimal oleh mahasiswa, (3) keterbatasan kuota internet, dan (4) boros biaya.