TY - JOUR AU - Antari, Ni Putu Udayana AU - Suena, Ni Made Dharma Shantini PY - 2020/06/19 Y2 - 2024/03/29 TI - HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN KEPERCAYAAN DIRI TENAGA TEKNIS KEFARMASIAN (TTK) DI KOTA DENPASAR TERKAIT PENGGUNAAN LOLOH DALAM PELAYANAN KESEHATAN JF - Jurnal Ilmiah Medicamento JA - JINTO VL - 5 IS - 1 SE - Original Articles DO - 10.36733/medicamento.v5i1.833 UR - https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/Medicamento/article/view/833 SP - AB - <p>Saintifikasi Jamu adalah pembuktian ilmiah jamu melalui penelitian berbasis pelayanan kesehatan. Tujuan pengaturan saintifikasi jamu adalah meningkatkan penyediaan jamu yang aman, memiliki khasiat nyata yang teruji secara ilmiah, dan dimanfaatkan secara luas baik untuk pengobatan sendiri maupun dalam fasilitas pelayanan kesehatan. Salah satu wujud pelaksanaan saintifikasi jamu adalah Klinik Jamu. Hingga saat ini belum ada Klinik Jamu yang didirikan di Bali khususnya di kota Denpasar sehingga wujud pelaksanaan dari Saintifikasi Jamu belum terealisasi. Telah dilakukan survey kepada 50 calon Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK) di kota Denpasar dan diperoleh hasil bahwa hanya 48% orang percaya bahwa <em>loloh</em>/jamu memiliki khasiat dan bisa membantu menjaga kesehatan. Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk mengetahui korelasi antara tingkat pengetahuan dan kepercayaan diri TTK di kota Denpasar untuk menggunakan <em>loloh</em> dalam pelayanan kesehatan. Penelitian ini menggunakan rancangan survei dengan pendekatan <em>cross-sectional</em>. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Purposive Sampling menggunakan kuesioner yang telah diuji uji validitas dan reliabilitasnya, kemudian disebar ke 80 TTK di kota Denpasar. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan TTK di kota Denpasar tentang penggunaan <em>loloh</em> adalah kurang dengan persentase nilai sebesar 37,50 %. Sedangkan tingkat kepercayaan diri (TTK) di Kota Denpasar untuk menggunakan <em>loloh</em> sebagai salah satu metode preventif dalam pelayanan kesehatan masuk klasifikasi baik, dengan nilai persentase sebesar 72,9%.</p> ER -